Page 127 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 127
karena atom-atom keping logam netral tidak menghalangi partikel alfa yang
bermuatan listrik positif. Sebagian besar partikel alfa memang menembus
keping logam dan mengenai layar secara lurus, namun beberapa partikel alfa
ternyata dibelokkan dan bahkan ada yang dipantulkan membentuk sudut antara
90° hingga 180°. Hasil ini tidak sesuai dengan model atom Thomson.
Gambar 9.2 Eksperimen Hamburan Rutherford untuk Membuktikan Kelemahan Teori Atom
Thomson
Rutherford mengukur sudut-sudut hamburan partikel-partikel alfa dengan
teliti. Jika muatan positif dalam atom terkonsentrasi di satu titik dan tidak
tersebar, menurut hukum Coulomb, sudut penyimpangan partikel alfa akan
berada antara 5° hingga 150°. Berdasarkan hukum ini, partikel alfa yang
bermuatan positif hanya dapat dibelokkan dan dipantulkan oleh muatan listrik
positif pada atom-atom dari keping logam yang digunakan dalam eksperimen.
Oleh karena itu, muatan positif pada atom tidak tersebar merata tetapi
terkumpul di satu titik untuk menolak partikel alfa.
Karena partikel alfa memiliki massa yang relatif besar (sekitar 7000 kali
lebih berat daripada elektron) dan bergerak dengan kecepatan tinggi (biasanya
2 x 10^7 m/s), jelas bahwa terdapat gaya yang kuat yang menyebabkan defleksi
partikel tersebut.
Dengan menganggap atom sebagai sesuatu yang terdiri dari sebagian
besar ruang hampa, dapat dipahami mengapa sebagian besar partikel alfa
dapat menembus selaput logam dalam eksperimen Rutherford. Namun, jika
partikel alfa mendekati inti atom, mereka akan mengalami medan listrik yang