Page 129 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 129
atom dan elektron menyebabkan elektron tetap beredar mengelilingi inti dalam
lintasan tertentu.
Setiap atom dari suatu unsur memiliki muatan inti yang unik, yang
bertambah secara teratur dari satu unsur ke unsur lain dalam tabel periodik.
Muatan ini selalu merupakan kelipatan dari +e, di mana bilangan Z
mengindikasikan jumlah muatan positif dalam inti atom suatu unsur, yang juga
disebut sebagai bilangan atomik unsur tersebut. Kita tahu bahwa proton,
masing-masing bermuatan +e, menentukan muatan inti atom, sedangkan
bilangan atom suatu unsur sama dengan jumlah proton dalam inti atom
tersebut.
Setelah percobaan Rutherford pada tahun 1920, partikel bermuatan positif
yang terdapat di inti atom disebut proton. Muatan listrik sebuah proton memiliki
besaran yang sama dengan muatan listrik sebuah elektron, yaitu sebesar 1,6 ×
10^-19 Coulomb. Sebagai contoh, atom oksigen yang memiliki 8 elektron berarti
memiliki 8 proton di inti atomnya (Z = 8). Elektron-elektron dalam atom oksigen
tersebar seperti yang terlihat pada Gambar 9.4
Model atom Rutherford diterima karena dapat menghasilkan rumus yang
menjelaskan hamburan partikel alfa oleh selaput tipis berdasarkan model
tersebut. Hasil percobaan menunjukkan bahwa partikel alfa dan inti atom yang
berinteraksi dengannya dapat dianggap sebagai massa titik dan muatan titik
karena ukurannya yang relatif kecil. Inti atom begitu massif dibandingkan
dengan partikel alfa sehingga inti tersebut tidak bergerak saat terjadi interaksi.
Gambar 9.4 Atom Oksigen menurut Model Rutherford