Page 51 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 51
yang fleksibel dan dinamis, yang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor alam dan
sosial, serta memiliki makna simbolis yang mendalam dalam konteks budaya.
2.3 Penutup
2.3.1 Rangkuman
Teori relativitas yang dikembangkan oleh Albert Einstein lahir dari
kebutuhan untuk menyelaraskan hukum-hukum fisika dengan
elektromagnetisme. Pada akhir abad ke-19, fisikawan menemukan
ketidakcocokan antara mekanika Newton dan teori elektromagnetisme James
Clerk Maxwell. Percobaan Michelson-Morley pada tahun 1887, yang bertujuan
mendeteksi gerakan Bumi melalui 'eter' (medium hipotetis untuk gelombang
cahaya), gagal menunjukkan adanya perubahan kecepatan cahaya, yang
menimbulkan kebingungan. Pada tahun 1905, Einstein mempublikasikan
makalah "On the Electrodynamics of Moving Bodies," yang mengusulkan teori
relativitas khusus. Teori ini merevolusi konsep ruang dan waktu dengan
memperkenalkan dua postulat yang menyatakan bahwa hukum-hukum fisika
adalah sama dalam semua kerangka acuan inersia, dan bahwa kecepatan
cahaya dalam vakum adalah konstan dan independen dari gerakan sumber
atau pengamat.
Einstein mengajukan dua postulat dasar dalam teori relativitas khusus:
1. Postulat Relativitas: Hukum-hukum fisika adalah sama dalam semua
kerangka acuan inersia, yang berarti tidak ada kerangka acuan yang istimewa
atau absolut.
2. Postulat Kecepatan Cahaya: Kecepatan cahaya dalam vakum adalah
konstan dan sama untuk semua pengamat, terlepas dari gerakan relatif
mereka terhadap sumber cahaya. Kecepatan cahaya ini adalah batas
kecepatan tertinggi di alam semesta.