Page 75 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 75

Gambar 5.2 Skema untuk perhitungan interferensi celah ganda. Sumber S0 umumnya berupa
                                            lubang kecil atau celah sempit



               Pada  gambar  5.2,  gelombang  cahaya  dari  S1  dan  S2  menyebar  dan

        tumpang tindih pada titik sembarang P di layar. Jika gelombang tumpang tindih

        berada dalam sefase, maka akan dihasilkan pola terang di titik P; jika kedua

        gelombang  mempunyai  beda  fase,  maka  akan  dihasilkan  pola  gelap.  Jadi

        perbedaan fase antara dua gelombang yang berada di titik P adalah faktor kunci


        dalam  menentukan  apa  yang  terjadi  di  sana.  Kita  akan  mengungkapkan

        perbedaan  fase  dalam  istilah  perbedaan  jalur,  yang  dapat  kita  hubungkan

        dengan panjang gelombang   .

               Perbedaan jalur ∆ antara S1P dan S2P, seperti terlihat pada Gambar 5.2,


        diberikan oleh  Persamaan  5.1,  karena jarak  PS1  dan  PQ  sama  dan karena

        dalam segitiga S1 S2Q, maka

        ∆=       −       =       =    sin         5.1
                       1
                               2
               2
        Jika perbedaan jalur ∆ sama dengan    atau beberapa kelipatan integral dari ,

        kedua  gelombang  tiba  di  P  dalam  fase  dan  pola  terang  muncul  di  sana

        (interferensi konstruktif). Kondisi untuk pola terang (B) adalah:

           =    sin    =     ,     Dimana    = 0, ±1, ±2, …                     5.2
            
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80