Page 78 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 78

entitas  fisik  yang  dapat  dilihat  dan  dirasakan  oleh  masyarakat,  memberikan


        kesan bahwa cahaya tersebut memiliki sifat seperti partikel.

               Dalam  cerita  ini,  cahaya  yang  dibawa  oleh  To  Manurung  tidak  hanya

        berfungsi  sebagai  simbol  kebijaksanaan  dan  kekuatan,  tetapi  juga  sebagai


        entitas yang memiliki keberadaan fisik. Cahaya tersebut mampu mempengaruhi

        dan mengubah keadaan di sekitarnya, seperti halnya partikel yang membawa

        energi dan momentum.

               Cerita  rakyat  seperti  legenda  To  Manurung  menunjukkan  bagaimana

        cahaya dapat dipahami sebagai entitas yang memiliki sifat dualisme. Meskipun


        ini adalah cerita mitologis, konsep cahaya sebagai sesuatu yang dapat dilihat,

        dirasakan,  dan  memiliki  dampak  fisik,  sejalan  dengan  pemahaman  ilmiah

        modern tentang sifat partikel cahaya atau foton.




        5.3  Penutup


        5.3.1 Rangkuman


               Dualisme cahaya adalah sebuah konsep yang menyatakan bahwa cahaya

        mempunyai dua sifat, yaitu sebagai gelombang dan sebagai partikel. Sebagai

        gelombang, cahaya memiliki sifat-sifat seperti gelombang pada umumnya, yaitu

        mengalami  difraksi,  interferensi,  dapat  dipantulkan,  dan dibiaskan.  Sifat-sifat


        cahaya  sebagai  gelombang  elektromagnetik  telah  dibuktikan  melalui

        eksperimen Thomas Young dan Heinrich Hertz. Salah satu eksperimen yang

        mengonfirmasi bahwa cahaya bersifat sebagai gelombang adalah percobaan

        Thomas Young melalui celah ganda Young.


        5.3.2 Kuis Interaktif
   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83