Page 86 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\BUKU ETNOSAINS\
P. 86
Meskipun benda hitam bersifat ideal, kenyatannya tidak ada objek fisik
yang menyerap 100% radiasi yang datang. Kita bisa mengilustrasikan benda
yang mendekati benda hitam dalam bentuk lubang kecil di dinding tertutup yang
dikenal sebagai rongga radiator, seperti yang ditunjukkan pada gambar 6.1
Meskipun benda hitam bersifat ideal dan tidak ada objek fisik yang
menyerap 100% radiasi yang datang, konsep benda hitam tetap sangat berguna
dalam fisika. Dalam kenyataan, tidak ada objek fisik yang sempurna menyerap
semua radiasi elektromagnetik. Namun, kita bisa mengilustrasikan benda yang
mendekati sifat benda hitam melalui sebuah model yang dikenal sebagai rongga
radiator. Rongga radiator ini dapat dibayangkan sebagai sebuah lubang kecil di
dinding sebuah ruang tertutup atau rongga. Ketika radiasi memasuki lubang
kecil ini, radiasi tersebut akan dipantulkan berkali-kali di dalam rongga sehingga
hampir seluruh energi radiasi terserap oleh dinding-dinding rongga sebelum
bisa keluar kembali melalui lubang. Model rongga radiator ini mendekati perilaku
benda hitam karena lubang tersebut menyerap hampir semua radiasi yang
masuk, membuatnya menjadi alat yang sangat efektif untuk mempelajari dan
memahami sifat-sifat radiasi benda hitam dalam berbagai penelitian dan
aplikasi ilmiah.
Intensitas radiasi benda hitam bergantung pada panjang gelombang
radiasi yang dipancarkan dan pada suhu benda hitam. Fungsi ( , ) adalah
intensitas daya yang dipancarkan per satuan panjang gelombang. Dengan kata
lain, intensitas radiasi benda hitam adalah daya yang dipancarkan per satuan
luas lubang di rongga radiator per satuan panjang gelombang. Menurut definisi
ini, adalah daya per satuan luas yang dipancarkan dalam interval panjang
gelombang dari ke + . Distribusi intensitas ini menggambarkan bagaimana
energi radiasi benda hitam tersebar di berbagai panjang gelombang pada suhu
tertentu.
Pada akhir abad kesembilan belas, eksperimen untuk mempelajari
distribusi intensitas radiasi benda hitam dilakukan secara intensif. Pengukuran
ini menunjukkan bahwa intensitas radiasi mencapai puncaknya pada panjang