Page 15 - E- MODUL ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF
P. 15
C. Efek Samping Penggunaan Zat Aditif Bagi
Kesehatan Tubuh
Zat aditif bukan sesuatu yang menakutkan jika setiap
produsen mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Zat aditif dapat
menimbulkan resiko yang tidak baik bagi kesehatan
masyarakat jika produsen: (a) menggunakan BTP yang tidak
diijinkan, yang dilarang, atau BTP yang bukanuntuk pangan
(non food grade) dan
(b) menggunakan BTP dengan dosis/takaran yang tidaktepat,
misalnya melebihi dari batas maksimum yang ditetapkan oleh
instansi berwenang, dalam hal ini BPOM. Beberapa efek
samping penggunaan zat aditif yang tidak sesuai kaidah:
Boraks atau natrium tetraborat (Na2B4O7.10 H2O) Boraks
merupakan zat pengawet berbahaya yang tidak dizinkan
digunakan sebagai campuran bahan makanan. Boraks
adalah senyawa berbentuk kristal putih, tidak berbau, dan
stabil pada suhu dan tekanan normal. Dalam air, boraks
berubah menjadi natrium hidroksida dan asam borat.
Formalin Formalin adalah nama dagang untuk larutan
yang mengandung 40 persen formaldehid (HCOH) dalam
60 persen air atau campuran air dan metanol (jenis
alkohol bahan baku spiritus) sebagai pelarutnya.
Gejalanya antara lain pusing, rasa terbakar pada
tenggorokan, penurunan suhu badan,rasa gatal di dada,
sukar menelan, sakit perut akut disertai muntah-muntah,
dan mencret berdarah. Formalin juga menyebabkan
kerusakan sistem susunan saraf pusat serta gangguan
peredaran darah dengan kematian. Formalin juga bersifat
karsinogenik (dapat memicu kanker).
10