Page 31 - Pengolahan Makanan Oriental
P. 31
Perayaan imlek dimulai pada malah tahun (Sin Cia) dan diakhiri dengan festival
Yuanxiono (perayaan lampion/perayaan lentera) pada hari kelimabelas bulan pertama
penanggalan China, di Indonesia biasa dikenal dengan perayaan Cap Gomeh. Orang-
orang China di Indonesia selalu menyediakan lontong opor yang dilengkapi dengan tumis
labu siam, bubur poyah dan telur.
Festival Qing Ming
Qing Ming jatuh pada bulan ke-3 penanggalan imlek, biasanya di China
merupakan musim semi dimana hari sedang cerah. Maka semua orang dengan gembira
pergi ke makan leluhur mereka yang sudah meninggal, mereka bersembahyang,
membersihkan makam dan mengecat kembali tulisan pada batu nisan dengan membawa
kue onde-onde sebanyak umur leluhur pada saat itu. Qing Ming biasa juga disebut Festival
Ceng Beng, dimana mereka menerbangkan kertas warna-warni sebagai layang- layang
dengan naik ke atas bukit-bukit yang tinggi.
Gambar 2.30 Onde-onde
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Festival Duan Wu
Festival Duan Hu ini dikenal juga dengan Festival Dragon Boat, diadakan pada
tanggal 5 (lima) bulan 5(lima) penggalan China. Dahulu di China saat itu merupakan hari
terpanas, dimana masyarakat China biasa mengadakan lomba perahu. Makanan kecil
China umumnya dihubungkan dengan perayaan perahu naga yaitu jiaozi (adonan tepung
taioka yang dikukus atau direbus di Indonesia kue cang) disajikan sepanjang festival
musim semi. Zongzi (makanan berbentuk pyramid yang terbuat dari beras ketan dan
dibungkus daun bamboo, di Indonesia disebut bacang dibuat pada saat Festival Perahu
Naga).
TPM Oriental (China, Jepang dan Korea) 24