Page 33 - Pengolahan Makanan Oriental
P. 33

Festival Qi Qiao

                         Festival  ini  biasa  dikenal  dengan  perayaan  hari  ke-7,  bulan  ke-7  dalam

                  penanggalan China. Festival ini juga merupakan hari kasih sayang dihubungkan dengan
                  perayaan si gembala dan penenun, sehingga pada hari itu orang China bersembahyang

                  untuk mendapatkan jodoh bagi anak-anak mereka yang mempersembahkan lotus.



                                               Festival Zhong Yuan
                         Perayaan ini diadakan pada hari ke-15 bulan ke-7, hari ke-15 bulan ke-10 dalam

                  penanggalan China. Sejak zaman dahulu, masyarakat China percaya bahwa selama 30
                  hari  bulan  penanggalan  tersebut,  pintu  neraka  dibuka  dan  hantu-hantu  lapar  turun  ke

                  bumi. Sebenarnya perayaan Zhong Yuan adalah peringatan para leluhur, tetapi setelah

                  agama Budha datang ke China, perayaan tersebut  dipengaruhi oleh unsur Budha dan
                  dikenal dengan sebutan Yu Lan Pe Jia. Yu Lan Pen sejak dahulu dianggap keturunan

                  China, istilah sansekertanya ”Ullambana” dan dalam bahasa China berarti “menggantung
                  dalam keadaan terbalik”. Ilmuwan Perancis, Jean Pezluski berpendapat bahwa Yu Lan

                  Pen kemungkinan tidak berasal dari Ullamabana, tetapi lebih tepat disebut Avalambana.
                  Istilah  ini  dikenal  di  India  untuk  sesaji  keberuntungan  dan  dibuat  untuk  seluruh

                  masyarakat yang hidup melalui orang yang mati. Ini menandakan bahwa perayaan ini

                  berasal dari India.
                         Istilah  Yu  Lan  Pen  dihubungkan  dengan  agama  Budha.  Pada  perayaan  Zhong

                  Yuan,  setiap  kuil  Budha  membentuk  sekelompok  masyarakat  Yu  Lan  Pen  dengan
                  menyalakan lentera dan mengidungkan nyanyikan pujian, maksudnya untuk mengusir

                  hantu-hantu di neraka menyebrangi lautan penderitaan. Menurut tembang Budha, Budha
                  suatu saat pernah memerintahkan Mulian (Maudgalyayana, salah satu penganut Budha)

                  untuk membentuk masyarakat Yu Lan Pen, sebab ibunya menjelma menjadi hantu-hantu

                  lapar di neraka dimana tidak diijinkan makan apa-apa, maka pada hari ke-15 bulan ke-7
                  dan hari ke-15 bulan ke-10, masyarakat  menyuguhkan berbagai  jenis  buah-buahan di

                  dalam baskom dan sayuran 10 jenis dengan 8 titik kompas sebagai pemberian sesaji pada

                  makhluk yang baik budinya itu, hal ini langsung mendapat pengawasan dari sang kaisar.








                                  TPM Oriental (China, Jepang dan Korea)                            26
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38