Page 19 - BAHASA INDONESIA-7
P. 19

1) Mengamati
                           Tahap  mengamati  mengutamakan kebermaknaan  proses  pembelajaran
                       (meaningfull learning). Metode ini memiliki keunggulan  tertentu, seperti
                       menyajikan media objek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan
                       mudah pelaksanaannya.
                           Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu
                       peserta didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.
                       Dengan metode observasi, peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan
                       antara objek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh
                       guru.
                           Pendekatan saintifik seperti telah dikemukan di atas juga  diterapkan di
                       dalam Kurikulum 2013 mata pelajaran Bahasa Indonesia. Melalui penguasaan
                       berbagai jenis teks  seperti yang terdapat di dalam Kurikulum 2013, keterampilan
                       berbahasa (mendengarkan, berbicara, membaca, menulis) akan memperkuat
                       pencapaian kompetensi peserta didik.
                           Pada tahap mengamati, kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia dapat
                       dilakukan dengan  mengamati teks yang dimodelkan, mengamati dua/ tiga teks
                       yang berbeda penyajiannya,   mengamati tayangan TV/ video, mengamati gambar
                       atau mengamati lingkungan sekitar, mengamati  puzzle/ potongan kalimat/
                       paragraf, mengamati teks yang rumpang, mengamati teks dengan kesalahan
                       struktur/ kebahasaan, mengamati contoh-contoh judul dan seterusnya.


                       2)  Menanya
                           Pengetahuan yang dimiliki seseorang, selalu bermula dari ‘bertanya’. Bertanya
                       merupakan strategi utama dalam pembelajaran. Bertanya dalam pembelajaran
                       dipandang sebagai kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai
                       kemampuan  berpikir  siswa.  Bagi  siswa,  kegiatan  bertanya  merupakan  bagian
                       penting dalam pembentukan kreativitas dan kekritisan.
                           Siswa dalam mengajukan pertanyaan didorong rasa ingin tahu. Setiap
                       pertanyaan merupakan saat yang berguna karena saat ini akan memusatkan
                       seluruh perhatian untuk memahami sesuatu yang baru. Setiap pertanyaan yang
                       diutarakan menunjukan bahwa siswa menyadari adanya suatu masalah. Siswa
                       merasa kekurangan pengetahuan seputar materi yang diajarkan oleh guru. Guru
                       harus mampu merangsang minat siswa bertanya serta mampu merespon setiap
                       pertanyaan dengan baik. Adapun keterampilan bertanya yang harus dimiliki siswa
                       ketika bertanya yaitu frekuensi pertanyaan selama proses pembelajaran, substansi
                       pertanyaan, bahasa, suara, dan kesopanan. Seorang siswa yang dibiasakan untuk
                       bertanya? Siswa didorong untuk mempertanyakan hal-hal kunci yang akan
                       dicapai. Misalnya, ketika mengamati struktur teks yang berbeda siswa didorong
                       untuk membuat pertanyaan apa ciri bagian-bagian teks, apa  perbedaan antara
                       bagian yang satu dengan bagian yang lain, bagaimana cara mengembangkan
                       judul menjadi bagian-bagian. Dengan mengamati gambar/ video siswa didorong







                                                                        Bahasa Indonesia   13
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24