Page 55 - BAHASA INDONESIA-7
P. 55
Indikator
• merencanakan pengembangan cerita fantasi
• menulis cerita fantasi dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan
struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan
3) Pemilihan Tema
Dalam upaya menumbuhkan sikap kepedulian terhadap lingkungan sekitar,
kedekatan dengan orang-orang tercinta, dan menumbuhkan rasa keadilan, kasih
sayang sesama manusia, nasionalis, dan lain-lain. Tema yang dipilih untuk menjadi
cerita fantasi misalnya berkaitan dengan keadilan, kasih sayang terhadap sesama,
kedisplinan, persahabatan, dan sebagainya.
Contoh
• Menggambarkan/ berfantasi kondisi ke depan jika manusia terlalu
bergantung pada gadget (silaturahmi menjadi kering, kepedulian fisik yang
terbatas, dan lain-lain dampak buruk gadget)
• Menggambarkan sedihnya perasaan para pahlawan melihat genersai
mudanya tidak bersemangat belajar, mabuk-mabukkan, hedonistik, kebarat-
baratan.
• Menggambarkan dampak negatif lingkungan Indonesia 50 tahun atau 100
tahun lagi jika kita terus merusak lingkungan dan tidak peduli terhadap
keselamatan lingkungan.
• Menggambarkan masalah kemanusiaan yang saling mengasihi akan dibalas
dengan kebahagiaan dan keindahan hidup.
Tugas menulis melibatkan siswa untuk menggali informasi dari berbagai buku
tentang lingkungan, luar angkasa, sejarah perjuangan, dan nilain-nilai budaya lokal
(dengan mewawancarai orang-orang sekitar/ masyarakat di daerahnya). Dengan
pemilihan tema-tema yang menginspirasi diharapkan dapat menumbuhkan sikap
positif berupa kerja keras untuk berkarya, jujur berkarya, peduli terhadap lingkungan
dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan.
4) Aspek Kebahasaan dan Aspek Kesastraan yang Dilatihkan
Bekal yang diperlukan siswa untuk membuat cerita fantasi adalah memahami
prinsip penggunaan dan keterampilan bagian-bagain kompetensi. Pada unit ini siswa
berlatih menggunakan kata benda, kata sifat, keterangan tempat, sinonim kata,
kalimat rincian, kalimat bermajas, penggunaan dialog dalam cerita. Aspek kesastraan
yang dilatihkan adalah teknik pengembangan penokohan, pengembangan alur,
pengembangan latar cerita, penyisipan amanat baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Bahasa Indonesia 49