Page 134 - E-Book Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan untuk Kelas X SMK KJIJ
P. 134
Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan
3. Bahan Tambahan
Pemakaian bahan tambahan pada campuran beton untuk segala alasan yang
berhubungan kemudahan dalam pengerjaan beton atau workability harus disetujui
oleh konsultan pengawas. Penggunaan bahan tambahan dalam campuran beton harus
melalui proses penelitian dan percobaan dilaboratorium beton dengan biaya sendiri
dari kontraktor pelaksana. Kontraktor pelaksana harus menunjukan standar, aturan,
dan syarat yang berlaku secara umum mengenai zat additive yang akan dipakai.
Kerusakan dan kegagalan struktur akibat penggunaan bahan tambahan yang dapat
dibuktikan secara teknis sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana.
Ada dua kategori bahan tambahan yaitu, admixture dan aditif. Admixture
merupakan bahan tambahan kimiawi yang dapat mengubah sifat beton secara kimia
sedangkan aditif merupakan bahan tambahan yang hanya berfungsi sebagai filler dan
tidak mengubah sifat secara kimiawi.
Macam-macam admixture :
a. Water Reducer/Plasticiser/Super Plasticiser
Berfungsi mengurangi jumlah air dan semen dengan kekuatan beton yang dihasilkan
tetap dan meningkatkan keplastisan beton untuk pengecoran di tempat-tempat yang
sulit (karena pengecoran tersebut membutuhkan nilai slump tinggi sehingga bahan
tambahan ini lebih dipilih daripada menambah air).
b. Viscosity Modifying Admixture (VMA)
Memodifikasi kohesi (biasanya digunakan untuk self-compacting concrete) tanpa
mengubah fluiditas secara signifikan.
c. Retarder
Memperlambat pangikatan awal, digunakan untuk pengecoran jarak jauh dan mass
concrete yang perlu panas hidrasi rendah.
Ketiga bahan diatas ataupun campuran ketiganya harus memenuhi ASTM C494.
Spesifikasi bahan tambahan kimiawi untuk beton atau ASTM C1017. Spesifikasi
untuk bahan tambahan kimiawi untuk menghasilkan beton dengan kelecakan yang
tinggi.
d. Accelerator
Mempercepat pengikatan dan pengerasan awal beton, digunakan untuk pengecoran
yang berhubungan dengan air/efisiensi waktu pemakaian cetakan.
Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan 119