Page 90 - E-Book Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan untuk Kelas X SMK KJIJ
P. 90

Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan






                    2. Sifat Mekanis Kayu
                          Sifat mekanis dari kayu sebagai material konstruksi meliputi keteguhan atau kekuatan
                    kayu menahan beban/gaya yang diterimanya. Kayu dengan serat rapat umumnya memiliki
                    kekuatan yang lebih besar dari kayu dengan serat tidak rapat. Kayu akan lebih kuat jika

                    menerima  beban  sejajar  dengan  arah  serat  dari  pada  menerima  beban  tegak  lurus  serat.
                    Menurut Frick dkk (1999) setiap jenis kayu memiliki kuat tarik, kuat tekan, kuat geser,
                    kuat lentur, kuat puntir, dan kuat belah. Jenis-jenis kekuatan kayu ini dijelaskan sebagai
                    berikut:


                    a. Kuat Tarik
                                  Kuat  tarik  adalah  keteguhan  kayu  untuk  menahan  beban  atau  gaya-gaya  yang
                      berusaha menarik kayu. Setiap jenis kayu memiliki kuat tarik sejajar (//) arah serat lebih

                      besar  dari  kuat  tarik  tegak  lurus  (⊥)  arah  serat  kayu.  Kuat  tarik   ⊥  arah  serat
                      berhubungan erat dengan keteguhan kayu terhadap pembelahan.














                                                 Gambar 3. 3 Kuat tarik
                                                 Sumber : ilmubeton.com



                    b. Kuat Tekan

                                  Kuat  tekan  adalah  keteguhan  kayu  untuk  menahan  beban  atau  gaya-gaya  yang
                      berusaha menekan kayu. Setiap jenis kayu memiliki kuat tekan // arah serat lebih besar
                      dari  kuat  tekan   ⊥  arah  serat  kayu.  Kuat  tekan   ⊥  arah  serat  menentukan  keteguhan/

                      ketahanan kayu terhadap beban.





















                                                 Gambar 3. 4 Kuat tarik
                                                 Sumber : ilmubeton.com



       Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan                                                                    75
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95