Page 60 - Peninggalan Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam
P. 60
7. Klenteng Cina
Kelenteng ini terletak di sebelah barat Benteng
Speelwijk. Semula kelenteng ini terletak di
Pecinan, dibangun oleh masyarakat Cina yang
ada di Banten. Menurut tradisi, kelenteng ini
dibangun pada masa awal kerajaan Banten.
Menurut catatan Cortemunde (1659), kelenteng
Cina (yang sekarang ini) menempati lahan loji
Inggris, sementara itu, kelenteng lama sesuai
dengan catatan Valentijn (1725) berlokasi di
sebelah selatan menara lama (Mesjid Pacinan
Tinggi).
8. Watu Gilang
Watu Gilang adalah sebuah batu berbentuk segi
empat dengan permukaannya yang datar dan
terbuat dari batu andesit. Batu tersebut terletak
di sebelah timur laut meriam Ki Amuk. Menurut
Babad Banten, batu ini dipergunakan sebagai
tempat pengambilan sumpah para sultan atau
penobatan raja.
9. Danau Tasikardi Tasikardi, terletak ± 2 km di sebelah tenggara keraton
Surosowan sebagai suatu danau buatan/situ (luasnya
± 5 ha) yang di tengah-tengahnya terdapat sebuah
pulau kecil. Semula pulau buatan ini dibangun khusus
untuk ibunda Sultan Maulana Yusuf dalam
bertafakkur mendekatkan diri kepada Allah.
Selanjutnya, pulau buatan yang terdapat di tengah
danau buatan itu digunakan sebagai tempat rekreasi
bagi bangsawan kesultanan. Situ ini berfungsi untuk
penampung air dari sungai Cinbanten, yang kemudian
disalurkan ke sawah-sawah dan sebagian untuk
kepentingan air minum rakyat serta untuk kebutuhan
keluarga sultan di keraton Surosowan dengan teknik
penyaluran air khas buatan Lucasz Cardeel melalui
pengindelan (filter station).
50