Page 82 - E-Modul Penjajahan Jepang di Palembang_Neat
P. 82
P e n j a r a P a l e m b a n g , 1 9 4 2 – 1 9 4 3 ,
Penjara Palembang, 1942 – 1943,
r
i
t
e
'Berita Kamp'
'
B
m
p
'
a
a
K
Gambar 5.5 Sekelompok tahanan menundukkan kepa la di ha da pa n pe nj aga Jepan g.
Mereka mengalami perlakuan brutal dan j atah m aka na n yan g m eny edi hka n.
Sumber: muntokpeacemuseum, n.d.
Para perempuan dipaksa patuh kepada tentara Jepang dan harus
berbaris untuk mengikuti apel, yang dikenal sebagai ‘Tenko’, selama
berjam-jam di bawah teriknya matahari. Mereka kerap mendapat
tamparan dan pukulan jika dianggap melanggar aturan. Para wanita itu
berusaha keras menjaga ketertiban saat mereka dikurung di Kamp
Rumah Belanda, yang mereka sebut ‘Irenelaan’, diambil dari nama salah
satu jalan tempat mereka tinggal. Di dalam Kamp Palembang, jalan-
jalan seperti Irenelaan dan Bernhardlaan dinamai berdasarkan nama
seorang Putri dan Pangeran dari Belanda.
Sementara itu, para tahanan laki-laki berjuang keras untuk bertahan
hidup di penjara Palembang. Tahanan asal Belanda dan Inggris
menunjuk pemimpin kamp mereka masing-masing dan membentuk
sebuah panitia guna mengoordinasikan urusan memasak, mencuci,
82
serta kebersihan.