Page 89 - E-Modul Penjajahan Jepang di Palembang_Neat
P. 89
Saat Jepang mendarat di Palembang, taktik bumi hangus oleh
Belanda menyebabkan banyak fasilitas rusak parah. Akibatnya,
produksi minyak mengalami penurunan drastis setelah Jepang
mengambil alih.
Untuk mengatasi kebutuhan bahan bakar militer yang terus
meningkat, Jepang membangun kilang baru di Talang Kerikil,
Kenten, pada awal 1945. Walau tidak sebesar kilang Plaju dan
Sungai Gerong, fasilitas ini cukup vital. Kilang Kenten terhubung
ke Plaju lewat jaringan pipa dari Kluang, dan mampu
memproduksi sekitar 3.000 ton bensin per hari—angka yang
besar untuk ukuran pengolahan berskala kecil (Gadjahnata, 2000:
33; Mita, 2020).
Tabel di bawah menggambarkan kapasitas produksi kilang minyak
Plaju yang sangat besar dan strategis. Sebelum dikuasai Jepang,
kawasan Plaju dan Sungai Gerong merupakan pusat utama
penyulingan minyak yang menguntungkan pihak Barat (Abdullah et al.,
1984).
89