Page 94 - E-Modul Penjajahan Jepang di Palembang_Neat
P. 94
9
A
2
4
3
29 April 1943
1
9
l
p
r
i
Gambar 5.14 Fujinkai atau organisasi semimiliter untuk ka um pe rempua n di be nt uk pa da bulan ini. N amun p ar a
perempuan muda Palembang tidak menyu ka i o rgan isas i Fujinkai salah satunya k ar ena mental m as yar akat
Palembang masih kuat berpegang pada t radi si ad at d an agama.
Sumber : tirto.id
Pada Agustus 1943, Jepang membentuk organisasi wanita bernama
Fujinkai, yang menerima anggota wanita mulai usia 15 tahun tanpa batas
maksimum usia. Anggota Fujinkai mendapat latihan-latihan dasar militer.
Namun, kegiatannya tidak merata di seluruh daerah. Di wilayah
pedalaman, terutama yang masih kuat berpegang pada adat dan agama
seperti di Palembang, kegiatan Fujinkai hampir tidak terlihat. Hambatan
utamanya adalah sikap mental masyarakat yang tradisional, rendahnya
jumlah wanita terpelajar, serta rasa takut terhadap kebrutalan tentara
Jepang, yang diperkuat dengan adanya kasus di dusun Meranjat.
Di sisi lain, Jepang juga membentuk tentara teritorial bernama
Pembela Tanah Air (PETA) atau Giyugun di Sumatera. Ini dilakukan karena
Jepang membutuhkan dukungan aktif rakyat dalam mempertahankan
wilayah Indonesia untuk mendukung usaha perangnya, mengingat
tentara Jepang sendiri hanya berperan sebagai pasukan penyerbu cepat,
sementara perang di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Pasifik
membutuhkan tenaga yang besar (Reza Pahlevi et al., 2022).
94