Page 10 - B086_Setya Andha Dewi_Neat
P. 10
Isi piringku sekali makan untuk makanan pokok yaitu nasi atau
bahan penukarnya yaitu 150 gr nasi atau setara dengan 3 centong nasi,
setara dengan 3 buah sedang kentang rebus atau 1 ½ gelas mie kering (75
gr).
2) Lauk-Pauk (Sumber Protein)
Lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dengan
pangan sumber protein nabati. Lauk pauk hewani seperti daging sapi,
daging kambing, daging rusa, ayam, bebek, ikan termasuk hasil laut, telur,
susu dan hasil olahnya.
Sedangkan lauk-pauk nabati berupa tahu, tempe, kacang-kacangan
(kacang tolo, kacang merah, kacang tanah, kacang hijau, dll). Sumber
pangan protein hewani dan nabati masing-masing meiliki beberapa
kelebihan dan kekurangan. Lauk hewani mempunyai asam amino yang
jauh lebih lengkap dan mudah diserap tubuh. Kekurangannya yaitu
jumlah kolesterol dan lemaknya yang tinggi serta harganya yang relatif
mahal. Biasanya kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggisering
ditemui pada daging dan sedikit pada ikan.
Sebenarnya anak-anak masih memerlukan kedua zat ini untuk
pertumbuhan, tetapi akan berakibat tidak baik apabila berlebihan bagi
orang dewasa. Untuk itu, alangkah baiknya bila orang dewasa membatasi
konsumsi kolesterol dan lemak jenuh. Bahan pangan protein nabati
memiliki keunggulan dibanding hewani karena kandungan lemak tak
jenuhnya lebih tinggi daripada bahan pangan hewani. Kandungan
isoflavonnya terutama pada kedelai menjadi daya tarik karena manfaatnya
yang sangat banyak. Isoflavon ini tidak ada dalam bahan pangan hewani.
Keuntungan lainnya yaitu harganya yang lebih murah dibanding hewani.
Namun, kelemahan bahan pangan nabati yaitu kurang higienisnya proses
pembuatan lauk-pauk yang berasal dari kacangkacanga.
Biasanya pabrik pengolahan tahu dan tempe kurang
memperhatikan kebersihan tempat dan wadah yang digunakan selama