Page 32 - E-Book Berbasis Kearifan Lokal Siwalan
P. 32
B. Pencemaran Udara, Air, dan Tanah
Pencemaran udara, air, dan tanah merupakan aktivitas manusia yang
mempengaruhi lingkungan alam dan berdampak negatif secara langsung atau
tidak langsung terhadap keberadaan biota. Polusi mengubah aliran energi kimia,
dan kondisi fisik lingkungan dan kelimpahan jenis di suatu ekosistem. Pencemaran
juga dapat menjadi penyebab utama penyusutan jumlah atau hilangnya jenis-jenis
fauna, contohnya pembuangan limbah pabrik dan rumah tangga yang dibuang
langsung ke aliran sungai Ciliwung menyebabkan penyusutan keanekaragaman
crustacea.
C. Eksploitasi Tumbuhan dan Hewan
Eksploitasi hewan dan
tumbuhan secara besar-besaran
biasanya dilakukan terhadap
komoditas yang memiliki nilai
ekonomi tinggi, misalnya kayu hutan
yang digunakan untuk bahan
bangunan dan ikan tuna sirip kuning
yang harganya mahal dan banyak
diminati oleh pecinta makanan laut.
Eksploitasi berlebihan dapat Sumber:https://www.greeners.co/berita/ileg
al- logging-di-jambi-klhk-amankan-42-meter-
menyebabkan kepunahan spesies- kubik- kayu/
spesies tertentu, apalagi jika tidak Gambar 3.2 Penebangan hutan secara liar
diimbangi dengan usaha
pengembangbiakannya.
D. Adanya Spesies Pendatang
Masuknya spesies dari luar ke suatu daerah
seringkali mendesak spesies lokal yang sebenarnya
merupakan spesies penting dan langka di daerah
tersebut. Beberapa spesies asing tersebut dapat
menjadi spesies invasif yang menguasai ekositem.
Contohnya ikan Pelangi (Melanotaenia
ayamaruensis) yang merupakan spesies endemik
danau Ayamaru, Papua Barat. Ikan Pelangi terancam Sumber:http://www.wallpaper
s13.com/melanotaenia-
punah karena dimangsa oleh ikan mas (Cyprinus boesemani/
carpio) yang dibawa dari Jepang dan menjadi spesies Gambar 3.3 Ikan Pelangi
invasif di danau tersebut.
22