Page 45 - E-Modul Termodinamika
P. 45

TERMODINAMIKA



             maka persamaan energi untuk system adalah      =      +      +        +       , persamaan ini menyatakan

             prinsip  konversi  energi  dari  suatu  system  dan  menjadi  hukum  pertama  termodinamika  secara
             matematika. Tetapi dalam termodinamika, sistem-sistem sebagian besar mengalami energi kinetic dan

             energi potensial yang konstan terutama system yang berada pada kondisi isolasi atau dEk=0 dan dEp=0,

             maka hukum pertama termodinamikanya menjadi      =      +     .
                    Dalam hukum pertama termodinamika :

                1.  energi dalam (U) tidak tergantung dari jenis proses tetapi hanya tergantung pada keadaan awal
                    dan akhir proses.

                2.  Bila system menerima panas sebesar Q, maka system akan melakukan kerja luar sebesar W maka
                    energi dalam U akan naik, sehingga Q(+) dan W (-).

                     Penerapan Hukum Pertama Termodinamika, antara lain:


                3.2.1.     Kerja Luar ( external energy )
                           Kerja luar dapat berupa; kerja mekanik, kerja listik, kerja magnetic dan kerja dengan
                    reaksi kimia. Dalam termodinamika, system akan melakukan kerja pada perubahan keadaan bila

                    ada penyimpangan boundary dari system terhadap gaya luar, dari gambar 3.1 dibawah ini.






                                            Gambar 3.1. Vektor penyimpangan dS
                     Pada  gambar  2.1  vektor  penyimpangan  dS  searah  dengan  vector  gaya  F,  maka  kerja  akan

                     negatof, sebaliknya bila vector penyimpangan dS berlawanan arah dengan vector gaya F maka
                     kerja akan positif (+).

                            Persamaan kerja oleh gaya F secara termodinamika      = −                ,    = 0, vektor
                     searah dengan vector F, maka harga kerja 9-) atau      = −       , bila harga    = 180dengan

                     vector dS berlawanan arah dengan vector F, maka kerja menjadi (+), sehingga      =        .

                              Bila dW mempunyai harga (-) berarti system menerima kerja dari lingkungan. Bila dW
                     mempunyai harga (+) berarti system melakukan kerja ke lingkungan. Bila gas sebagai system

                     berada dalam silinder berpiston seperti terlihat pada gambar 3.2. piston bergerak sejauh dS ke







              POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA                                                                    Page 45 of 69
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50