Page 44 - E-Modul Termodinamika
P. 44
TERMODINAMIKA
Pondasi hukum ini pertama kali dibuat oleh James Prescott Joule melalui eksperimen-eksperimen
yang hasilnya menghasilkan simpulan bahwa panas dan kerja saking dapat dikonversikan, pernytaan
eksplisit pertama diberikan oleh Rudolf Clausius pada 1850,
“terdapar suatu fungsi keadaan E, yang disebut energi, yang diferensialnya sama dengan jumlah kerja
yang dipertukarkan dengan lingkungannya pada suatu proses adiabatik”.
3.2. HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Hukum pertama termodinamika merupakan penerapan kekekalan energi yang menyatakan
bahwa “ energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, meskipun energi dapat dirubah dari satu bentuk
ke bentuk yang lainnya dengan total energinya sama”. Di dalam industri kimia hukum pertama
termodinamika memegang peranan yang sangat dominan, karena hukum pertama termodinamika
mempelajari masalah hubungan antara energi, kerja dan perubahan panas.
Hukum peryama ini dirumuskan oleh CLAUSSIUS yang menyatakan energi alam semesta tetap.
Bila kita berikan panas (dQ) pada suatu system, maka system akan berekspansi dan melakukan kerja
sebesar (dW), tetapi disamping itu pemanasan terhadap system juga menimbulkan hal-hal seperti :
1. penambahan kecepatan molekul dari istem
2. pertambahan jarak antara molekul-molekul system karena system berekspansi.
Energi yang diperlukan untuk ini disebut penambahan energi dalam ( internal energy).
Energi dalam ini merupakan energi kinetic, energi potensial translasi yang dimiliki oleh suatu
senyawa atau zat. Energi yang tersimpan dalam suatu sistem atau zat, merupakan sifat mikroskopik,
sehingga tidak dapat diukur secara langsung. Sehubungan hukum kekekalan enargi dari suatu sistem
termodinamika, ada beberapa proses yang dikenal sebagai proses isotermik, isokhorik, isobarik, dan
adiabatik. Dari energi yang ada pada proses tersebut, dapat pula dihitung berapa kapasitas panas
kalornya, entalpi, dan kalor yang dihasilkan dari proses tersebut. Energi dalam adalah fungsi keadaan
karena hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir suatu system apabila :
o dU = perubahan energi dalam
o dE = perubahan energi kinetic
o dEp = perubahan energi potensial
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA Page 44 of 69