Page 39 - E-Modul Termodinamika
P. 39

TERMODINAMIKA



                    (1)=0,5(0,59) kg = 0,295 kg. dengan cara yang sama, massa uap pada keadaan (2), menggunakan

                    kualitas pada x2, dengan tekanan 1,5 bar didapat

                       =    −     2  =  0,8475 −1,0528×10 −3  = 0,731, massa uap pada keadaan (2) = 0,731(0,59)kg= 0,431
                     2
                              2 −     2  1,159 −1,0528×10 −3
                    kg

                                                                                     3
                c)  Pada keadaan akhir uap merupakan uap jenuh dengan vg = 0,8475 m /kg didapat p3=2,11 bar.

                2.2.5.     Evaluasi Energi Dalam Dan Entalpi Spesifik
             Dalam analisis termodinamika, sering didapat penjumlahan energi dalam U dan perkalian antara tekanan

             p dengan volume V. karena penjumlahan U + pV merupakan entalpi yang diebri symbol H, sehingga

             H=U + pV, karena p dan U adalah sifat maka kombinasinya juga merupakan sifat, bila entalpi berbasis
             massa, maka h=u+pv. Di mana: H = entalpi sistem (joule), U = energi internal (joule), P = tekanan dari

             sistem (Pa), V = volume sistem (m3 ).
                    Entalpi adalah sifat keadaan lain yang mengkuantifikasi energi. Seperti energi dalam, itu tidak

             dapat diukur secara langsung dan tidak dapat diketahui secara mutlak, tetapi dikuantifikasi terhadap
             keadaan referensi. Entalpi mengukur perubahan panas atau perubahan energi internal sistem selama

             reaksi kimia di bawah tekanan konstan. Entalpi adalah ukuran total energi dalam sistem, meskipun selalu

             menunjukkan perubahan dalam sistem energi pada tekanan konstan karena total entalpi sistem tidak
             dapat diukur. Energi dalam suatu sistem (U) sendiri merupakan jumlah dari energi kinetik (Ek) dan

             energi potensial (Ep) dari molekul pembangun system.

                    Pabrik kimia memiliki ratusan pipa, jadi fluida dan gas terus bergerak di seluruh bagian pabrik.
             Ketika material mengalir melalui pipa, terjadi kerja aliran. Fluida dan gas yang mengalir melalui pipa

             juga memiliki energi yang tersimpan didalamnya. Energi tersebut bisa saja energi potensial dan kinetik
             mungkin atau mungkin  tidak, tergantung pada ketinggian pipa dan kecepatan  aliran, tetapi terdapat

             energi internal. Oleh karena itu, untuk energi dalam setiap proses yang melibatkan gerak aliran, jumlah
             U+PV  secara  konsisten  terjadi,  di  mana  U  mewakili  energi  internal  dalam  aliran  dan  PV

             mengkuantifikasi  besaran  aliran  yang  terjadi.  Sistem  yang  mengalami  perubahan  volume  akan

             melakukan usaha dan sistem yang mengalami perubahan suhu akan mengalami perubahan energi dalam.








              POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA                                                                    Page 39 of 69
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44