Page 36 - SRIPSI SRI WAHYUNI
P. 36

15

              Tabel 5. Validasi hasil pendugaan produktivitas jagung

                                             Produktivitas       Hasi
                Nomor      Jarak Tanam          Aktual         Estimasi       Selisih
                 petak         (cm)
                                               (Ton/Ha)        (Ton/Ha)      (Ton/Ha)
                  15                             5,40            5,21
                  53      Tidak Beraturan        4,74            5,25          0,380
                  46                             4,81            5,29
                  10                             5,05            5,29
                  11           70×20             4,62            5,35          0,360
                  12                             5,14            5,43
                  13                             5,20            5,35
                  14           70×40             5,05            5,41          0,372
                  47                             4,85            5,35
                Jumlah                           44,86           47,52

                        6,00


                        5,50

                        5,00
                      Pendugaan (Ton/Ha)   1:1
                                                       y = -0,1167x + 5,8786
                        4,50                               R² = 0,5548

                        4,00
                           4,00         4,50         5,00        5,50         6,00
                                             Observasi (Ton/Ha)

                   Gambar 11. Hubungan antara produksi hasil estimasi dengan observasi

              Analisis  regresi  dilakukan  untuk  mengetahui  hubungan  antara  indeks  vegetasi
              berdasarkan  produktivitas  tanaman  jagung.  Indeks  vegetasi  yang  digunakan
              merupakan indeks mRE-SR yaitu merupakan indeks yang menghasilkan persamaan
              terbaik dari hasil analisis regresi sebelumnya. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada
              tabel 5 produktivitas yang diperoleh di lapangan adalah 44,86 Ton/Ha dengan hasil
              estimasi sebesar 47,52 To/Ha. Jarak tanam 70×20 menghasilkan nilai selisih terkecil
              yaitu 3,60 sedangkan jarak tanam tidak beraturan menghasilkan nilai selisih yaitu
              3,80. Hal ini menandakan jarak tanam 7070×20 merupakan jarak tanam yang terbaik
              karna nilai selisih yang diperoleh paling sedikit.
                 Berdasarkan  grafik  pada  gambar  11  dapat  diketahui  bahwa  tingkat  akurasi
              pendugaan produktivitas tanaman jagung sebesar 55,48%. Hal tersebut menunjukan
              bahwa  hasil  pendugaan  produktivitas  yang  dilakukan  mengalami  over  dan  under
              estimate.  Pendugaan  tersebut  menunjukan  bahwa  lebih  banyak  mengalami  over
              estimate.  Hal  ini  disebabkan  karena  nilai  indeks  vegetasi  yang  digunakan  masih
              cukup  tinggi  karena  tanaman  masih  berada  pada  fase  pematangan.  Nilai  indeks
              vegetasi yang bersamaan dengan waktu panen tidak dapat diolah karena tertutup
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41