Page 34 - SRIPSI SRI WAHYUNI
P. 34
13
7,00
6,00
Produktivitas Jagung (Ton/Ha) 4,00 y = 7,6056 x - 0,6069
5,00
3,00
R² = 0,7629
2,00
1,00
0,00
0,6 0,65 0,7 0,75 0,8 0,85 0,9
Indeks Vegetasi mRE-SR
(Jarak tanam 70×40)
Gambar 10. Hubungan indeks mRE-SR sentinel terhadap produktivitas tanaman
jagung (jarak tanam 70×40 cm)
Menurut Ariani et al. (2019), nilai hasil transformasi indeks vegetasi dapat digunakan
sebagai acuan dalam menghitung produktivitas. Berdasarkan hasil analisis pada
Gambar 8 yaitu jarak tanam tidak beraturan diperoleh persamaan y = 1,2064x +
3,5863. Persamaan ini menghasilkan R = 0,6343 yang termasuk dalam kategori
2
moderat (Hair et al. 2012).
2
Menurut pernyataan Hair et al. (2012), bahwa jika R yang diperoleh lebih besar
dari 0,75 termasuk dalam kategori kuat. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada
jarak tanam 70×20 yaitu gambar 9 perhitungan nilai indeks mRE-SR dengan
produktivitas menghasilkan persamaan y = 0,3951x + 5,0407. Nilai R yang diperoleh
2
sebesar 0,8087 sehingga termasuk dalam kategori kuat.
Hasil analisis Gambar 10 yaitu jarak tanam 70×40 cm, maka diperoleh persamaan
y = 7,6056x + 0,6069. Persamaan tersebut menghasilkan niali R sebesar 0,7629.
2
2
Nilai R yang diperoleh dari hubungan antara indeks vegetasi dengan produktivitas
termasuk dalam kategori moderat atau sedang. Menurut Ariani et al. (2019), analisis
regresi digunakan untuk mendeskripsikan nilai produktivitas.
2
Hasil analisis regresi pada indeks mRE-SR menghasilkan nilai R yang paling
tinggi pada jarak tanam 70×20 cm dengan nilai 0,8087, jarak tanam 70×40 cm dengan
nilai 0,7629 dan 0,6343 untuk jarak tanam tidak beraturan. Berdasarkan hal
tersebut jarak tanam 70×20 cm merupakan jarak tanam yang paling baik digunakan
karena memiliki hubungan yang paling tinggi pada nilai indeks dan produktivitas.
Berdasarkan hasil analisis indeks SAVI dan mRE-SR dapat dilihat bahwa nilai
regresi tertinggi dari ketiga jarak tanam adalah jarak tanam 70×20 cm yang
2
menghasilkan nilai R sebesar 0,7878 untuk indeks SAVI dan 0,8087 untuk indeks
mRE-SR. Dapat diketahui bahwa indeks mRE-SR menghasilkan nilai yang lebih
tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh indeks mRE-SR yang menggunakan band red-edge
sehingga lebih sensitif dalam mendeteksi kehijauan tanaman jagung. (Susilo et al.
2022), band red-edge diketahui lebih sensistif terhadap parameter bio-fisik dari
vegetasi sehingga menghasilkan nilai indeks vegetasi yang lebih besar.