Page 6 - 
P. 6

tidak bekerja sama satu sama lain.

                   3. Menurut  Robbin  (1996),  keberadaan  konflik  dalam  organisasi
                   ditentukan oleh persepsi individu atau kelompok. Jika mereka tidak
                   menyadari  adanya  konflik  di  dalam  organisasi  maka  secara  umum
                   konflik  tersebut  dianggap  tidak  ada.  Sebaliknya,  jika  mereka
                   mempersepsikan bahwa di dalam organisasi telah ada konflik maka
                   konflik tersebut telah menjadi kenyataan.

                   4. Menurut  minnery  (1985),  konflik  organisasi  merupakan  interaksi
                   antara dua atau lebih pihak yang satu sama lain berhubungan dan
                   saling  tergantung,  namun  terpisahkan  oleh  perbedaan  tujuan.
                   Perbedaan pendapat tidak selalu berarti perbedaan keinginan.
                       Oleh karena konflik bersumber pada keinginan, maka perbedaan

                   pendapat  tidak  selalu  berarti  konflik.  Persaingan  sangat  erat
                   hubungannya denga konflik karena dalam persaingan beberapa pihak
                   menginginkan  hal  yang  sama  tetapi  hanya  satu  yang  mungkin
                   mendapatkannya.  Persaingan  tidak  sama  dengan  konflik  namun
                   mudah menjurus ke arah konflik, terutuma bila ada persaingan yang
                   menggunakan  cara-cara  yang  bertentengan  dengan  aturan  yang
                   disepakati. Permusuhan bukanlah konflik karena orang yang terlibat
                   konflik bisa saja tidak memiliki rasa permusuhan. Sebaliknya orang
                   yang saling bermusuhan bisa saja tidak berada dalam keadaan konflik.
                   Konflik sendiri tidak selalu harus dihindari karena tidak selalu negatif
                   akibatnya.

                   B. TEORI-TEORI KONFLIK

                     Teori-teori  utama  mengenai  sebab-sebab  konflik,  dan  sasarannya
                   antara lain :
                   a. Teori Hubungan Masyarakat Menganggap bahwa konflik disebabkan
                   oleh polarisasi yang terus terjadi, ketidakpercayaan dan permusuhan
                   di antara kelompok yang berbeda dalam suatu masyarakat.
                   b. Teori Kebutuhan Manusia Menganggap bahwa konflik yang berakar
                   disebabkan oleh kebutuhan dasar manusia (fisik, mental dan sosial)
                   yang  tidak  terpenuhi  atau  dihalangi.  Hal  yang  sering  menjadi  inti
                   pembicaraan  adalah  keamanan,  identitas,  pengakuan,  partisipasi,
                   dan otonomi.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11