Page 6 - Tasya Julianti 2305135712 Draft Final Buku Saku
P. 6

menyeluruh (GATRAcom, 2020). GP sebagai human capital harus memiliki setidaknya lima
                unsur:  kemampuan  individual,  motivasi  individual,  kepemimpinan,  iklim  organisasi,  dan
                efektivitas  tim  kerja.  Masing-masing  unsur  memiliki  peranan  berbeda  dalam  peningkatan
                values GP. Sebagai human capital, GP akan memiliki survival power yang kuat dan bargaining
                posisition yang tinggi di Pemerintah Daerah (juga Kemendikbudristek), yang akan membuat
                GP semakin survive, bersinar dan dibutuhkan di ekosistem pendidikan.

                    Pada konteks di atas Rees (1973) melakukan analisis pendidikan dalam perspektif “human
                capital” dengan metode age – earning. The supply and deman of human capital, dan rates of
                retuen. Sedangkan Psacharopoules (1980) melakukan analisis dengan pendekatan cost benefit
                analysis  of  educational  investment  dan  analysis  of  demand  for  manpower.  Kedua  pakar
                ekonomi pendidikan tersebut memandang bahwa pendidikan sebagai investasi yang paling
                menguntungkan  dalam  pembangunan  sosial.  Dimana  terjadi  bahwa  titik  singgung  antara
                pendidikan  dan  pertumbuhan  ekonomi  ialah  produktivitas  tenaga  kerja.  Dengan  asusmis
                bahwa semakin tinggi mutu pendidikan, semakin tinggi produktivitas tenaga kerja, semakin
                tinggi pula pengaruhnya terhadap produktivitas suatu masyarakat. Anggapan ini diperoleh dari
                suatu  teori  human  capital.  Teori  ini  menerangkan  bahwa  pendidikan  memiliki  pengaruh
                terhadap  pertumbuhan  ekonomi  karena  pendidikan  berperan  dalam  meningkatkan
                produktivitas tenaga kerja






















































                                                            6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11