Page 58 - 0 PROGRAM PENGELOLAAN KINERJA GTK
P. 58
• Membantu guru untuk dapat menemukan cara pemecahan maslah yang
ditemukan dalam proses pembelajaran
• Membantu guru untuk mengembangkan sikap positif dalam mengembangkan diri
secara berkelanjutan.
Tujuan khusus supervisi klinis adalah sebagai berikut.
• Menyediakan suatu balikan yang objektif dalam kegiatan mengajar yang
dilakuakan guru dengan berfokus terhadap: Kesadaran dan kepercayaan diri
dalam mengajar.
• Menyediakan umpan balik yang obyektif terhadap guru, mengenai pengajaran
yang dilaksanakannya.
• Mendiagnosis dan membantu memecahkan masalah-masalah pengajaran.
• Membantu guru mengembangkan keterampilannnya menggunakan strategi
pengajaran.
• Mengevaluasi guru untuk kepentingan promosi jabatan dan keputusan lainnya.
• Membantu guru mengembangkan satu sikap positif terhadap pengembangan
profesional yang berkesinambungan.
Keterampilan-keterampilan dasar mengajar yang diperlukan.
• Mendiagnosis dan membantu memecahkan masalah-masalah pembelajaran.
• Membantu guru mengembangkan keterampilan dalam menggunakan strategi-
strategi pembelajaran.
• Membantu guru mengembangkan diri secara terus menerus dalam karir dan
profesi mereka secara mandiri.
4) Sasaran supervisi klinis
Sasaran supervisi klinis adalah perbaikan pembelajaran dan bukan perbaikan
kepribadian guru. Untuk ini supervisor diharapkan untuk mengajarkan berbagai
ketrampilan kepada guru yang meliputi antara lain:
a. Ketrampilan mengamati memahami (mempersepsi) proses pembelajaran secara
analitik
b. Ketrampilan menganalisis proses pembelajaran secara rasional berdasarkan
bukti-bukti pengamatan yang jelas dan tepat
c. Ketrampilan dalam pembaharuan kurikulum, pelaksanaan serta pencobaannya
d. Ketrampilan dalam mengajar
Seperti telah disebutkan sasaran supervisi klinis adalah perbaikan cara
mengajar dan bukan pengubahan kepribadian guru. Biasanya sasaran ini
dioperasionalkan dalam sasaran-sasaran yang lebih kecil yaitu bagian ketrampilan
mengajar yang bersifat spesifik yang mempunyai arti sangat penting dalam proses
mengajar. Analisis konstruktif dilakukan untuk dapat secara tepat member penguatan
(reinforcement) kepada pola tingkah laku yang berhasil dan mengarahkan serta tidak
mencela atau menghukum pola-pola tingkah laku yang belum sukses.
Dalam supervisi klinis supervisor dan guru merupakan teman sejawat dalam
memecahkan masalah-masalah pembelajaran di kelas. Sasaran supervisi klinis
Program Supervisi, PK-Guru, dan PPK-PNS 60 Edi Supriyanto, M.Pd.