Page 59 - 0 PROGRAM PENGELOLAAN KINERJA GTK
P. 59

sering  kali  dipusatka  kepada:  (a)  kesadaran  dan  kepercayaan  pribadi  dalam
               melaksanakan  tugas  mengajar,  (b)  ketrampilan-ketrampilan  dasar  yang  diperlukan
               dalam mengajar (generic skills), yang meliputi : (i) ketrampilan dalam menggunakan
               variasi dalam mengajar dan menggunakan stimulasi (ii) ketrampilan melibatkan siswa
               dalam proses belajar, (iii) ketrampilan dalam mengelola kelas dan disiplin kelas.

               5)  Karakteristik Supervisi Klinis
                      Merujuk  pada  pengertian  yang  telah  dipaparkan,  terdapat  beberapa
               karakteristik supervisi klinis, yaitu:
               a.  Perbaikan  dalam  mengajar  mengharuskan  guru  mempelajari  keterampilan
                    intelektual dan bertingkah laku berdasarkan keterampilan tersebut.
               b.  Fungsi  utama  supervisor  adalah  mengajar  keterampilan-keterampilan  kepada
                    guru.
               c.  Fokus supervisi klinis adalah:
                    •   Perbaikan cara mengajar dan bukan mengubah kepribadian guru.

                    •   Dalam  perencanaan  pengajaran  dan  analisisnya  merupakan  pegangan
                        supervisor dalam memperkirakan perilaku mengajar guru.
                    •   Pada  sejumlah  keterampilan  mengajar  yang  mempunyai  arti  penting  bagi
                        pendidikan dan berada dalam jangkauan guru.
                    •   Pada analisis yang konstruktif dan memberi penguatan (reinforcement) pada
                        pola-pola  atau  tingkah  laku  yang  berhasil  daripada  “mencela”  dan
                        “menghukum” pola-pola tingkah laku yang belum sukses.
                    •   Didasarkan pada bukti pengamatan dan bukan atas keputusan penilaian yang
                        tidak didukung oleh bukti nyata.
               d.  Siklus  dalam  merencanakan,  mengajar  dan  menganalisis  merupakn  suatu
                    komunitas dan dibangun atas dasar pengalaman masa lampau.
               e.  Supervisi klinis merupakan suatu proses memberi dan menerima informasi yang
                    dinamis dimana supervisor dan guru merupakan teman sejawat didalam mencari
                    pengertian bersama mengenai proses pendidikan.
               f.  Proses supervisi klinis terutama berpusat pada interaksi verbal mengenai analisis
                    jalannya pelajaran.
               g.  Setiap  guru  mempunyai  kebebasan  maupun  tanggung  jawab  untuk
                    mengemukakan pokok-pokok persoalan, menganalisis cara mengajarnya sendiri
                    dan mengembangkan gaya mengajarnya.
               h.  Supervisor mempunyai kebebasan dan tanggung jawab untuk menganalisis dan
                    mengevaluasi cara supervisi yang dilakukannya dengan cara yang sama seperti
                    ketika ia menganalisis dan mengevaluasi cara mengajar guru.
                      Secara  skematik,  perbedaan  antara  supervisi  kelas  dengan  supervisi  klinis
               sebagai berikut (La Sulo, 1988 : 9): No. Aspek Supervisi Kelas Supervisi Klinis
               a.  Prakarsa dan Tanggung Jawab Terutama oleh supervisor Diutamakan oleh guru
               b.  Hubungan  Supervisor-Guru  Realisasi  guru-siswa/atasan-bawahan  Realisasi
                    kolegial yang sederajat dan interaktif
               c.  Sifat Supervisi Cenderung direktif atau otokratif Bantuan yang demokratis



               Program Supervisi, PK-Guru, dan PPK-PNS     61                         Edi Supriyanto, M.Pd.
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64