Page 62 - 0 PROGRAM PENGELOLAAN KINERJA GTK
P. 62
▪ Instrumen observasi (kontrak) Perencanaan/Persiapan guru
b. Tahap Observasi Mengajar
Pelaksanaan Mengajar: Pencatatan tingkah laku guru oleh supervisor
c. Tahap Pertemuan Akhir
Diskusi Balikan:
▪ Interpretasi Bersama
▪ Analisis data
▪ Refleksi
Tahun 1969 Robert Goldhammer mengusulkan pelaksanaan supervisi klinis dalam
lima tahap, yaitu:
a. Pertemuan pra-observasi antara pendidik dan pengawas untuk menyepakati
komponen-komponen kegiatan yang akan menjadi materi analisis;
b. observasi kelas;
c. catatan analisis supervisor untuk bahan kajian dari hasil observasi;
d. pertemuan pendidik dengan supervisor pasca observasi; dan
e. pertemuan para pengawas untuk membahas hasil pertemuan akhir dengan para
pendidik
9) Pelaksanaan Supervisi Klinis
Langkah-langkah supervisi klinis terdiri dari tiga tahap esensial yang berbentuk
siklus, yaitu (1) tahap pertemuan awal, (2) tahap observasi mengajar, dan (3) tahap
pertemuan balikan, hal ini dikemukakan oleh Alexander Mackie College of advanced
Education (1981) dan Mantja (1984). Pelaksanaan supervisi klinis seperti gambar
berikut.
10) Pendekatan Supervisi Klinis
Pendekatan supervisi klinis terdiri dari:
(1) Direktif: Tanggung jawab lebih banyak pada supervisor
(2) Kolaboratif: Tanggung Jawab terbagi relatif sama antara supervisor dan guru
(3) Non-direktif: Tanggung jawab lebih banyak pada guru
G. Tindak Lanjut Hasil Supervisi Akademik terhadap Guru
Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar memberikan dampak yang nyata bagi
peningkatkan profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan dapat dirasakan
masyarakat maupun stakeholders. Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan
penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar, teguran yang
bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar dan guru
diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/penataran lebih lanjut.
a. Pembinaan
Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung dan tidak langsung.
1) Pembinaan Langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu perbaikan
dengan segera dari hasil analisis supervisi.
Program Supervisi, PK-Guru, dan PPK-PNS 64 Edi Supriyanto, M.Pd.