Page 130 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 130
MENGISAHKAN KEMBALI AIR BAH
mendirikan banyak kota, mulai mendirikan tempat-tempat
suci, mereka sekali lagi membangun Babilonia.
Menurut Abydenus, Berossus menulis:
Setelah yang lain memerintah, tibalah masa pemerintahan
Sisithros, yang diberi tahu oleh Kronos bahwa akan ada air
bah pada hari kelima belas bulan Daisios, dan diperintahkan
untuk menyembunyikan semua tulisan yang ada di Sippar,
kota (dewa) Matahari. Sisithros melaksanakan semuanya,
lalu lekas berlayar ke Armenia, dan setelah itu apa yang
telah dikatakan oleh dewa terjadilah. Pada hari ketiga,
setelah hujan mereda, dia melepaskan burung-burung untuk
me mastikan apakah mereka akan melihat daratan yang
tidak tertutup air. Tidak tahu di mana harus mendarat,
dihadapkan pada lautan tanpa batas, burung-burung itu
kembali ke Sisithros. Dan begitu pula dengan yang lain.
Ketika Sisithros berhasil dengan kelompok burung ketiga—
mereka kembali dengan bulu-bulu mereka berlumuran
lumpur—dewa-dewa memisahkan Sisithros dari umat
manusia. Namun, perahu di Armenia itu menyediakan
azimat-azimat kayu bagi para penduduk setempat.
Ingat baik-baik Berossus yang luar biasa ini; kita akan
membahasnya lagi nanti.
Al-Quran
Kehidupan Nuh sebelum Air Bah dijelaskan dalam Al-Quran
Surah 71. Dia adalah putra dari Lamekh, salah satu patriark
http://facebook.com/indonesiapustaka masyarakat untuk mengubah cara hidup mereka. Kutipan
dari generasi Adam. Nuh adalah seorang nabi, yang diutus untuk
memberi peringatan kepada umat manusia dan mendorong
berikut ini menyatukan apa yang kita ketahui tentang Nuh dan
bahteranya dari al-Quran (terjemahannya menggunakan nama
Nuh seluruhnya):
119

