Page 129 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 129
Dr. Irving Finkel
serta teman-teman dekatnya untuk naik ke atas perahu itu.
Ketika air bah itu sudah terjadi dan tak lama setelah air
bah itu surut, Xisuthros melepaskan beberapa ekor burung,
yang, karena tidak menemukan makanan atau tempat
untuk istirahat, kembali lagi ke perahu. Beberapa hari
kemudian Xisuthros kembali melepaskan burung-burung itu
dan mereka kembali lagi ke perahu, kali ini kaki mereka
berlumuran lumpur. Ketika mereka dilepaskan untuk ketiga
kalinya, mereka tidak kembali ke perahu, dan Xisuthros
me nyimpulkan bahwa daratan sudah muncul. Kemudian dia
membuka sebagian tepi kapal, dan melihat bahwa perahu itu
telah terdampar di atas sebuah gunung, dia turun bersama
istrinya, putrinya, dan juru mudi kapalnya, lalu bersujud
di atas tanah, membangun sebuah altar dan berkurban
untuk dewa-dewa, lalu menghilang bersama mereka yang
berangkat bersamanya. Ketika Xisuthros dan kelompoknya
tidak kembali, mereka yang tetap tinggal di dalam
perahu turun dan mencarinya, sambil memanggil-manggil
nama nya. Xisuthros sendiri tidak muncul kembali untuk
mereka, tetapi ada suara dari langit yang memerintahkan
mereka terhadap keharusan untuk menyembah dewa-dewa,
mengetahui bahwa dia akan tinggal bersama dewa-dewa
karena kesalehannya, dan karena istrinya, putrinya, dan
juru mudi kapalnya juga mendapatkan kehormatan yang
sama. Dia memerintahkan kepada mereka untuk kembali
ke Babilonia, dan, seperti yang telah ditakdirkan untuk
mereka, untuk menyelamatkan tulisan-tulisan dari Sippar
dan menyebarkannya untuk umat manusia. Dia juga me-
ngatakan kepada mereka bahwa mereka sekarang ada di
negeri Armenia. Mereka mendengar ini, berkurban untuk
http://facebook.com/indonesiapustaka gunung Gordyaean di Armenia, masih ada, dan beberapa
para dewa, dan mulai berangkat ke Babilonia dengan
berjalan kaki. Sebagian dari perahu itu, yang terdampar di
orang mencungkili perahu itu untuk dijadikan azimat.
Maka ketika mereka tiba di Babilonia mereka menggali dan
mengeluarkan tulisan-tulisan itu dari Sippar, dan, setelah
118

