Page 198 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 198
PEMBUATAN BAHTERA
30–33 : Mendempul bagian luar
57–58 : Penyelesaian bagian luar—menutup rapat lapisan luar.
Isi kuneiform yang harus kami kerjakan, mengesampingkan
sulitnya pembacaan baris-baris yang rusak, dituliskan dalam
sebuah cara yang sangat padu dan tidak benar-benar muncul
sebagai sebuah ‘petunjuk penggunaan’ yang mudah. Kami harus
menerjemahkan setiap barisnya seolah-olah kami sendiri adalah
pembuat coracle, sebuah pendekatan yang untungnya dimudahkan
oleh cara tradisional untuk membuat coracle Mesopotamia yang
tidak berubah sejak zaman kuno. Kami dapat melihat hal ini
dari sebuah penjelasan informatif tentang pembuatan sebuah
quffa Irak kontemporer yang diterbitkan pada 1930-an oleh
sejarawan dan pakar perahu, James Hornell. Hari ini informasi
semacam itu tidak mungkin dapat diperoleh lagi: coracle Irak
sudah punah dan para pembuat perahu di tepi sungai beserta
tukang perahunya yang dulu banyak sekarang sudah punah.
Bersamaan dengan catatan berharga ini datang pula foto-foto
pembuatan coracle di tepian sungai Tigris pada akhir abad ke-19
dan awal abad ke-20 yang menggunakan teknik serupa, yang
juga dapat membantu peneliti masa kini.
Kesaksian Hornell tentang coracle sangat diperlukan untuk
buku ini; bahkan sulit untuk menyatakan tanpa penyusunan
kata-kata pokok apa tepatnya yang telah disumbangkan. Ada
beberapa tahapan dalam pembuatan coracle dan sejarawan
perahu kami telah mencatatkan semuanya dengan lengkap.
Dengan menggunakan tahapan itu sebagai pemandu kami, tidak
saja sangat mungkin untuk membacanya dan menerjemahkan
penjelasan dalam bahasa Akkadia—seperti yang biasanya dilaku-
kan orang—tetapi juga untuk memahami apa arti kuneiform itu
http://facebook.com/indonesiapustaka secara menakjubkan, dapat dibuktikan berdasarkan pada data
dalam pengertian pembuatan sebuah coracle yang berfungsi. Lagi
pula, isi dan ukuran-ukuran dalam spesifikasi kuneiform itu,
nyata dan praktis. Penjelasan Hornell menjadi penafsiran yang
memudahkan sekaligus menegaskan tentang teknik pembuatan,
dimensi dan urutan prosedur yang ditunjukkan dalam Tablet
Bahtera.
187

