Page 199 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 199
Dr. Irving Finkel
Tablet Bahtera, ingat, dengan semua kumpulan pengalaman
pembuatan perahu diringkas dalam tanah liat—ditulis empat ribu
tahun sebelum Hornell menuliskan catatannya sendiri.
Para pembuat coracle paling tua menyempurnakan sebuah
tehnik yang diikuti oleh bergenerasi-generasi yang tak terhitung
setelahnya, menggunakan bahan-bahan mentah serupa yang
tersedia di tempat itu. Sejarah sepanjang itu mengilhami,
tetapi tidak mengherankan, karena ada banyak alasan bahwa
coracle—yang hampir tidak dapat dikembangkan menjadi sebuah
rancangan yang praktis—tetap tidak berubah dalam susunan
dan kegunaannya. Namun, untuk mengakui kesamaan dalam
rentang waktu sepanjang itu adalah satu hal, dan untuk mampu
menunjukkannya adalah hal lain lagi dan, terutama untuk
mendapatkan manfaat darinya secara langsung.
Menulis bab ini, boleh saya tambahkan, merupakan sebuah
tantangan tersendiri bagi saya. Menurut saya, sangatlah mungkin
untuk menjalani hidup sebagai seorang pembaca lambang baji
tanpa menjadi seorang tukang perahu atau ahli hitung, tetapi
kedua kekurangan itu akan segera diperjelas dengan keharusan
untuk menghadapi masalah-masalah pekerjaan Atra-hasīs. Satu
pengalaman pribadi saya dengan perahu terjadi pada waktu
liburan ketika saya berusia kira-kira dua belas tahun, di sebuah
terusan di Hythe, berkano bersama saudari saya Angela. Dia
duduk di depan; saya bertanggung jawab untuk menjalankan dan
mengendalikan dari belakang. Mengetahui bahwa kami terlalu
dekat dengan tepian saya mengayunkan dayung saya ke atas dan
melewati kepala Angela untuk memperbaiki arah kami. Namun,
karena salah penghitungan, dayung saya memukul sisi kepala
Angela sehingga dia langsung pingsan. Dia melorot ke dasar kano,
secara tidak sadar melepaskan dayungnya, yang langsung hanyut
http://facebook.com/indonesiapustaka dan disadarkan secara memalukan oleh orang-orang dewasa yang
di belakang kami, sementara itu kami entah bagaimana melaju
cepat ke depan ke tengah sungai, untuk kemudian diselamatkan
melewati kami dengan perahu dayung mereka. Bagi saya itu
sudah cukup. Adapun untuk pelajaran matematika, para guru
secara berturut-turut menyarankan dalam laporan sekolah bahwa
188

