Page 202 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 202
PEMBUATAN BAHTERA
Di sini kita langsung beralih pada James Hornell:
Hornell Bagian I
Dalam pembuatannya, sebuah quffa hanyalah sebuah
keranjang besar tanpa tutup, diperkuat di bagian dalamnya
dengan gading-gading yang banyak sekali yang menyebar dari
sekitar pusat lantai. Jenis keranjang yang digunakan adalah
jenis yang tersebar luas yang disebut keranjang gulungan.
Dalam sistem ini pengaturannya seperti sebuah spiral yang
terus berlanjut dan diratakan. Dibentuk seperti bagian
tengah yang berbentuk silinder yang kuat dengan panjang
yang sama dari material berserat—pada umumnya rumput
atau jerami—diikat dengan membungkus atau menjalin
hingga menjadi sebuah silinder seperti tali. Dengan gulungan
konsentris dari ‘tali berisi’ ini, bentuk yang dibutuhkan
lama-kelamaan terbentuk. Bungkusan itu berisi seutas pita
pipih dari lajur-lajur yang dibelah dari daun palem-kurma,
dibelitkan pada sebuah spiral terbuka mengelilingi inti
isian. Saat ini berlanjut, bagian atas dari gulungan itu yang
langsung ke bawah ditarik ke dalam oleh material pengikat
yang dimasukkan melalui sebuah lubang yang dibuat dari
jarum besar atau alat tusuk lainnya; ini mengikat menjadi
satu dengan aman gulungan-gulungan yang berikutnya.
Cara ini sama dengan yang digunakan di seluruh Afrika
dalam pembuatan banyak ragam keranjang dan keset.
Tepian lambung perahu terdiri dari ikatan sejumlah dahan
pohon, biasanya dari pohon willow, membentuk simpai
silinder kuat yang ditempelkan pada gulungan paling atas
dan yang terakhir oleh serangkaian serat pengikat. baris
http://facebook.com/indonesiapustaka pembungkusan palem-kurma dalam catatan Hornell.
Atra-hasīs dalam Tablet Bahtera
dan ašlu
Tali kannu
10 berhubungan dengan serat palem yang dipukul-pukul dan
191

