Page 207 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 207

Dr. Irving Finkel


              Kerangka bagian dalam, yang memberikan kekuatan dan
              kekakuan pada dinding gulungan quffa        itu, dibentuk
              dari sekumpulan gading-gading melengkung, yang diatur
              berdekatan; biasanya menggunakan belahan dahan pohon
              willow, poplar, tarmariska, juniper, atau delima; jika kayu-
              kayu ini tidak bisa didapatkan, digunakan pelepah palem-
              kurma, tetapi ini kurang disukai. Sesuai dengan ukuran
              perahu yang akan dibuat, 8, 12, atau 16 dari belahan
              dahan-dahan ini dipilih yang panjangnya memadai baik
              untuk dipasang memanjang di lantai tengah maupun juga
              ke samping sebagai gading-gading. ‘Kerangka-kerangka’
              dasar ini disusun dalam dua rangkaian, satu pada sudut
              kanan yang lainnya. Saat separuh dari kerangka-kerangka
              yang ada di setiap rangkaian dipasang melintang di lantai
              dari sisi yang berlawanan, bagian-bagian bawahnya saling
              bertumpuk dan saling mengait, membentuk sebuah jalinan
              ganda kuat yang melintang di lantai; sejumlah yang sama
              diatur pada sudut kanan dari rangkaian pertama, dengan
              demikian memberikan dua rangkaian lantai atau ikatan
              penunjang yang saling mengait di atas lantai. Ruang-ruang
              kuadran di antara rangkaian rangka-rangka ini atau kayu-
              kayu utama diisi dengan gading-gading yang rapat sekali,
              dibengkokkan, setelah direndam dalam air hangat, agar
              sesuai dengan bentuk melengkung cekung dari dinding
              quffa bagian dalam; kadang-kadang ketajaman lengkungan
              mengakibatkan patah pada titik di mana bagian sisi mulai
              melengkung ke bibir perahu. Saat lebar dari kuadran-
              kuadran itu dihubungkan oleh keempat rangkaian kerangka
              yang melebar dengan jarak dari tengah, gading-gading
              yang diletakkan pertama sedikit lebih panjang daripada
   http://facebook.com/indonesiapustaka  demi pasang. Bagian ujung bawah diruncingkan agar
              gading-gading di setiap sisinya dan gading-gading yang
              diselang-seling belakangan semakin lebih pendek, pasang

              menyatu rapat di bagian tengah.
                 Saat gading-gading dan kerangka ini sudah menempati
              posisinya, mereka dijahit dengan tali sabut kelapa pada




                                         196
   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212