Page 211 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 211
Dr. Irving Finkel
Juniper: burāšu—kayu yang cocok untuk barang-barang
dari kayu dan perabotan.
Delima: nurmû—tidak ada bukti penggunaan kayu
pohon delima.
Yang membingungkan, jenis-jenis kayu ini tampaknya tidak
tertulis dalam teks-teks kuneiform tentang perahu, setidaknya
sejauh ini.
TABLET BAHTERA: TIANG PENYANGGA
Aku memasang 3.600 penyangga di dalamnya
yang setengah (takaran parsiktu) tebalnya, setengah nindan
panjangnya (tinggi);
Tablet Bahtera: 15–16
Di sini Atra-hasīs mengikuti Enki dalam penghitungan dengan
šár = 3.600. Tiang penyangga berukuran setengah parsiktu
kali setengah nindan adalah bagian penting dalam pembuatan
Bahtera dan sebuah inovasi sebagai jawaban atas permintaan
khusus Atra-hasīs, karena mereka memungkinkan pembuatan
lantai di atasnya. Sangat mungkin mereka diniatkan persegi dalam
penampangnya, dengan luas kira-kira 15 × 15 jari = 225 jari .
2
Dengan berasumsi bahwa šár Atra-hasīs, seperti Enki, berarti
bahwa benar-benar ada 3.600 tiang penyangga, luas gabungan
mereka bila disatukan hanya akan mewakili kira-kira 6 persen
dari total 3.600 m luas lantai ruangan, sebuah pembagian beban
2
yang, bisa dikatakan, bukan tidak masuk akal (lihat Lampiran 3).
Tidak perlu menggambarkan tiang-tiang penyangga ini berdiri
berderet-deret; sebaliknya mereka dapat ditempatkan dalam
pengaturan yang berbeda, meskipun, bila dipasangkan tegak
http://facebook.com/indonesiapustaka gading-gading, mereka akan memudahkan pembagian ruang
lurus di atas ujung-ujung persegi yang saling mengunci dari
lantai bawah menjadi ‘kabin-kabin’ yang sesuai dan area untuk
binatang-binatang besar atau binatang yang benar-benar tidak
bisa akur.
200

