Page 215 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 215

Dr. Irving Finkel


           sebuah kapal dari masa kuno. Detail teknis di balik baris-baris
           ini harus dipikirkan dengan saksama:


              Aku membagikan satu jari aspal untuk bagian luarnya;
              Aku membagikan satu jari aspal untuk bagian dalamnya;
              Aku (telah) menuangkan satu jari aspal pada kabin-
                 kabinnya;
              Aku memerintahkan agar tungku diisi dengan 28.800 (sūtu)
                 aspal kupru
              Dan aku menuangkan 3.600 (sūtu) aspal ittû      di bagian
                 dalam.
              Aspal  ittû  tidak naik ke permukaan (harfiah. naik ke
                 arahku);
              (Jadi) aku menambahkan lima jari lemak babi,
              Aku memerintahkah agar tungku diisi dengan ukuran yang
                 sama;
              (Dengan) kayu tamariska (?) dan batang-batang (?)
              Aku (= aku menyelesaikan campuran itu (?)).
                                                 Tablet Bahtera: 18–27


           Pertama-tama dia memperhitungkan jumlah aspal yang di-
           butuhkan untuk lapisan kedap air di seluruh permukaan bagian
           luar dan bagian dalam—termasuk kabin-kabin yang tampak-
           nya sudah dilakukannya—hingga sedalam satu jari. Setelah
           memperhitungkan jumlah yang dibutuhkan untuk seluruh
           pekerjaan itu dia kemudian mencampurkan campuran itu
           dalam tungku pembakaran hingga mencapai kekentalan yang
           sesuai untuk dilumurkan. Dia mencobanya, mungkin dengan
           mencelupkan sebuah tongkat untuk mengukur encer atau
           kentalnya, lalu mengetahui bahwa campuran itu kurang sempurna
   http://facebook.com/indonesiapustaka  itu siap digunakan.  204
           (baris 23); dia kemudian menambahkan lemak babi dalam jumlah
           sama dan aspal baru untuk mencairkannya. Akhirnya campuran
   210   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220