Page 217 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 217
Dr. Irving Finkel
Kami melihat sekilas tentang operasi ini dalam beberapa
catatan tak lengkap dari seorang pemasok aspal di kota Larsa
kira-kira 1800 SM. Berbagai jenis aspal untuk pembuat perahu
yang dikirimkan termasuk: lebih dari lima belas gur kupru
untuk sebuah perahu 100 gur milik Silli-Ishtar; dua sūtu ittû
untuk tungku pembakaran; ittû untuk ‘talpittu’ dari sebuah
kabin kayu; ittû yang telah dituangkan ke dalam kupru; ittû
yang telah dituangkan ke dalam buritan kapal; semua ini dan
perbekalan lainnya telah dimuat ke atas perahu dua puluh gur
untuk dikirimkan.
Beberapa barang ini mungkin saja dikirimkan kepada
pembuat coracle. Kata untuk perahu yang sedikit diketahui
talpittu, ‘melumuri’, digunakan dua kali dalam arsip Larsa ini
terkait lapisan aspal untuk kabin-kabin kayu. Kata itu berasal
dari kata kerja Babilonia, lapātu, ‘menyentuh’, dan mungkin
mencerminkan gagasan bahwa aspal itu digunakan hingga setebal
satu jari (ubānu), sebagaimana kabin-kabin yang harus Atra-hasīs
sesuaikan dalam perahu raksasanya sendiri pada baris 20: ‘Aku
(telah) menuangkan satu jari aspal pada kabin-kabinnya.’
Kita dapat berasumsi bahwa lapisan-lapisan aspal sudah
dilakukan pada Bahtera itu lama sebelum segalanya dan semua
orang dimuat ke atas bahtera. Tidak ada yang akan mengecat
kandang-kandang kebun binatang dengan minyak kreosol
(pengawet kayu) Babilonia ketika semua binatang sudah ada di
dalamnya. Kalaupun bagian mana saja dari pekerjaan besar itu
digambarkan dalam Kisah Air Bah, kita tidak dapat mengetahui
apa pun dari Tablet Bahtera, yang rusak parah setelah baris-baris
tentang aspal tersebut. Hal yang sama berlaku untuk bagian
yang berhubungan dengan Atrahasis Babilonia Kuno, sementara
Gilgamesh XI menyingkirkan semua penjelasan sedetail itu.
http://facebook.com/indonesiapustaka akan naik, sebuah pekerjaan praktis yang lain dilakukan:
Bagaimanapun, kita mengetahui dari Tablet Bahtera bahwa
ketika segalanya sudah siap, dan tepat ketika Atra-hasīs sendiri
206

