Page 212 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 212
PEMBUATAN BAHTERA
Satu keganjilan mencolok dari laporan Atra-hasīs adalah
bahwa dia tidak menyebutkan secara eksplisit tentang dek dan
atap, tetapi menjelaskan spesifikasi di mana bagian dek maupun
atap ikut terjelaskan secara implisit.
TABLET BAHTERA: DEK
Menyangkut dek, kita hampir tidak meragukan lagi implikasi dari
adanya tiang-tiang penyangga Atra-hasīs. Dek ini akan setengah
bagian tingginya pada sisi kapal, dan, bila ditempelkan pada
dinding-dinding, pastinya akan menguatkan seluruh perahu itu
sekaligus memungkinkan pendirian kabin di atasnya. Tidak ada
coracle konvensional di Irak yang pernah memiliki dek sama
sekali, tentu saja, tetapi di sisi lain, tidak ada coracle lain yang
harus memuat penumpang sebanyak itu.
TABLET BAHTERA: KABIN-KABIN
Akomodasi diperlukan untuk Atra-hasīs, istrinya, dan keluarga
dekatnya, belum lagi orang-orang yang lain (dibicarakan pada
bab berikutnya). Akan ada banyak ruangan di lantai atas untuk
makhluk hidup yang lainnya juga; dua burung beo Babilonia
yang bisa bicara mungkin bisa menghibur di sana, misalnya.
Atra-hasīs berkata:
“Aku menyusun kabin-kabinnya (hinnu) di atas dan di
bawah.”
Tablet Bahtera: 17
Meskipun ‘kabin’ terdengar anakronistis dan mirip kapal pesiar,
kata langka hinnu memang berarti seperti itu, sebagaimana lagi-
http://facebook.com/indonesiapustaka yang digambarkan dalam sebuah tablet dari masa Alexander
lagi kita diberi tahu oleh leksikografer kuno kita:
giš.é-má = bīt eleppi, ‘rumah kayu di atas kapal’.
giš.é-má-gur , = rumah kayu di atas sebuah makurru’.
8
(Kata yang sama muncul dalam sebuah mimpi simbolis rumit
201

