Page 204 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 204

PEMBUATAN BAHTERA


               Angka 3.600 ditulis dengan lambang šár    Sumeria kuno dan,
            sebagai sebuah kata angka, diserap ke dalam bahasa Babilonia
            dan dilafalkan šar.  Šár  ini merupakan lambang kuneiform
            penting. Dalam bentuk dan artinya lambang itu mengandung
            ketertutupan dan kelengkapan, karena bentuk aslinya adalah
            lingkaran, jadi lambang itu digunakan untuk menyatakan gagasan
            seperti ‘keutuhan’ atau ‘seluruh dunia yang dihuni’ serta angka
            besar 3.600.
               Ketika lambang itu muncul dalam teks-teks literer, šár = 3.600
            dipahami secara konvensional sebagai tidak lebih dari sekadar
            sebuah bilangan bulat besar yang memudahkan. Ini tampak
            jelas ketika seorang pemberi selamat menuliskan dalam sebuah
            surat, ‘semoga dewa Matahari demi aku menjaga kesehatanmu
            selama 3.600 tahun’, atau seorang raja Assyria yang gemar
            berperang menyatakan telah ‘membutakan 4 × 3.600 orang
            yang selamat’. Oleh karena itu para ahli kajian Assyria kuno
            sering kali menerjemahkan šár    sebagai ‘banyak sekali’, karena
            mengungkapkan semacam ukuran dan perasaan yang mitologis,
            meskipun tentu saja myriad dalam desimal Yunani secara harfiah
            berarti ‘10.000’, sedangkan bangsa Mesopotamia yang secara
            alamiah berpikir dalam ukuran enam puluhan, satu šár     adalah
            60 × 60. Yang benar-benar mengherankan dalam penghitungan
            Tablet Bahtera adalah bahwa lambang 3.600 ini tidak berfungsi
            hanya sebagai sebuah bilangan bulat besar tetapi harus dipahami
            secara harfiah.
               Bagi siapa pun yang familier dengan “Seven League Boots”
            atau “Hundred Acre Wood”, pernyataan ini, terutama dalam
            sebuah komposisi literer, akan mengherankan, sementara ahli
            kajian Assyria kuno mana pun yang mengenal lambang itu dalam
            teks-teks seperti Daftar Raja Sumeria atau Gilgamesh XI akan lebih
   http://facebook.com/indonesiapustaka  begitu saja. Yang dapat saya katakan hanyalah bahwa, setelah
            merasa heran lagi. Memang, kesimpulannya memerlukan sedikit
            penerimaan begitu saja, dan saya juga perlu sedikit menerimanya

            akhirnya menguraikan angka-angka besar kuneiform Atra-hasīs
            dalam  Tablet Bahtera, saya punya firasat kuat bahwa angka-
            angka itu bukan
                              hanya jumlah khayalan dan setidaknya harus



                                          193
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209