Page 267 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 267
Dr. Irving Finkel
situlah diketahui Nuh, bahwa air itu telah berkurang dari
atas bumi. Selanjutnya ditunggunya pula tujuh hari lagi,
12
kemudian dilepaskannya burung merpati itu, tetapi burung
itu tidak kembali lagi kepadanya.
Di sinilah terutama, bagi saya, persamaan antara dua tradisi ini
sangat luar biasa, dan hanya dapat dijelaskan dengan penyerapan
literer. Perbedaan-perbedaan dalam rincian—seperti jenis burung
atau urutan pelepasan burung-burung itu—sekaligus perbedaan
urutan: keseluruhan episode literer itulah yang benar-benar
mengungkap.
Di dalam al-Quran Nuh tinggal di atas Bahtera selama lima
hingga enam bulan, hingga akhirnya dia menerbangkan seekor
burung gagak. Namun burung gagak itu berhenti untuk makan
bangkai, maka Nuh mengutuknya dan kemudian melepaskan
merpati, yang sejak saat itu dikenal sebagai sahabat umat manusia.
9. Pengorban dan Janji-janji
Utnapishti—tergerak, gemetar, dan lega—segera melakukan hal
yang benar:
Aku membawa keluar sebuah persembahan dan berkurban
ke empat penjuru bumi,
Aku menaburkan dupa di atas ziggurat gunung;
Tujuh botol dan tujuh lagi aku letakkan di tempatnya,
Di bawah mereka aku menumpuk alang-alang (manis),
kayu cedar, dan semak harum.
Dewa-dewa mencium aroma itu,
Dewa-dewa mencium aroma manis itu
http://facebook.com/indonesiapustaka Begitu Belet-ili tiba, 256
Dewa-dewa berkumpul seperti lalat-lalat mengelilinginya
yang sedang melakukan pengurbanan.
Ia mengangkat tinggi-tinggi lalat-lalat besar yang telah
dibuat Anu ketika dia merayunya (nya):

