Page 289 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 289
Dr. Irving Finkel
Pertemuan Orang-orang Judea dengan Babilonia: Imigrasi,
Budaya, dan Tulisan
Untuk memahami penggabungan dan keberadaan tradisi
Babilonia di dalam Alkitab kita harus mempertimbangkan kondisi
keagamaan dan psikologis orang-orang Judea yang untuk pertama
kalinya melihat ibu kota yang menjulang itu yang kemudian
menjadi rumah mereka. Mereka merupakan satu komunitas
utuh dari, bisa dikatakan, orang-orang yang terpaksa mengungsi,
berpindah secara ragawi dari sebuah ibu kota yang hancur ke
negeri asing yang sangat luas dan kuat. Dikutuk oleh nabi mereka
karena kebiasaan asusila mereka sendiri, terhuyung-huyung oleh
penyiksaan lama dan hukuman yang tak terperikan, dan membawa
hanya sebagian kecil harta benda dan kekayaan mereka, mereka
akhirnya tiba di gerbang Babilonia sebagai orang-orang telantar.
Kita masih belum tahu sama sekali apa yang terjadi pada
populasi pendatang ini. Kita tahu orang-orang yang lebih terampil
menemukan tempat-tempat di ibu kota tersebut, sementara
sebagian besar imigran, tidak diragukan lagi, ditempatkan di luar
kota-kota utama ke tempat-tempat yang paling membutuhkan
mereka. Sekelompok orang Judea tertentu dapat ditelusuri
melalui gerbang kota Nebukadnezar dengan bantuan tablet-
tablet yang disebut sebagai Arsip Istana. Rincian barang-barang
lazim, seperti minyak, jelai, dan bahan makanan lainnya untuk
keperluan hidup masyarakat yang didatangkan dari seantero
Kekaisaran Babilonia ini, termasuk raja muda Yoyakhin dari
Yerusalem beserta rombongannya, yang dengan demikian menjadi
‘tamu negara’:
30 liter (minyak) untuk Ja’ukin, raja dari Yehuda
http://facebook.com/indonesiapustaka masing. 278
2½ liter untuk lima putra raja Yehuda
4 liter untuk delapan orang Judea, ½ liter untuk masing-

