Page 291 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 291

Dr. Irving Finkel


              Amel-Marduk ini adalah putra mahkota Nebukadnezar
           dan penerus yang tak dikehendaki, yang berhasil memerintah
           hanya selama dua tahun, 562–560 SM, sebelum dia dibunuh.
           Menurut  Chronicle of Jerachmeel, yang disusun oleh seorang
           rabi Prancis pada abad ke-12 dari sumber-sumber yang tidak
           diketahui, pangeran itu, yang waktu itu disebut sebagai Nabū-
           šuma-ukīn, dimasukkan ke dalam penjara Yoyakhin oleh ayahnya
           karena sebuah persekongkolan dalam istana. (Peristiwa ini
           tidak tercatat dalam Alkitab, tetapi sebuah tablet kuneiform
           dari Babilonia muncul dengan permohonan puitis Nabū-šuma-
           ukīn kepada dewa Marduk yang ditulisnya di dalam penjara;
           kemudian dia mengambil apa yang akan menjadi nama takhtanya,
           Amel-Marduk, ‘lelaki dari Marduk’, sebagai rasa syukur atas
           keselamatannya.)
              Menelusuri orang-orang Judea lebih jauh tidaklah mungkin,
           mengingat sumber-sumber arkeologis dan tertulis yang ada.
           Beberapa nama pribadi dalam catatan-catatan itu tampak seperti
           nama orang-orang Judea, atau Ibrani, tetapi ini bisa jadi bukti
           yang tidak pasti.
              Namun kita bisa membuat penelitian tertentu pada tahap
           berikutnya. Mengingat adanya penghancuran besar-besaran
           Kuil Yerusalem dan kota itu oleh orang-orang Babilonia pada
           587 SM, para pengungsi Judea tentulah tidak memiliki sesuatu
           yang penting yang dapat menegaskan budaya mereka atau
           mempertahankan jati diri mereka. Mereka telah kehilangan
           ibu kota politik dan agama mereka, mengeja akhir dari silsilah
           kuno raja mereka, yang merupakan keturunan Daud. Selain itu,
           mereka kini tidak memiliki pusat pemujaan yang memberikan
           pemusatan kehidupan beragama mereka, yang artinya tidak ada
           praktik pemujaan; pemujaan, pengurbanan, dan liturgi rumit
   http://facebook.com/indonesiapustaka  seharusnya tetap berlangsung tanpa gambaran-gambaran tuhan
           yang telah dipaktikkan di Kuil selama bergenerasi-generasi tiba-
           tiba berhenti.
              Pada prinsipnya, kehidupan beragama orang-orang Judea

           mereka untuk memberikan suatu pemusatan fisik peribadatan.
           Agama mereka, setidaknya seperti yang diwariskan kepada




                                         280
   286   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296