Page 83 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 83

Dr. Irving Finkel


           berdampingan, dan jelas selaras, dengan sekelompok spesialis
           berbeda yang dikenal sebagai asûs, yang lebih ahli dalam hal
           obat-obatan, yang hampir semuanya berbahan dasar tumbuhan,
           dan pengobatan terapi.
              Sebagian besar dari yang kita ketahui tentang obat-obatan
           Babilonia berkaitan dengan apa yang pernah secara gamblang
           disebutkan oleh Tom Lehrer sebagai ‘penyakit orang kaya’.
           Hampir semua sumber dan informasi medis lainnya yang ber-
           hubungan berasal dari kota-kota besar seperti Ashur atau Nineveh
           di utara Irak kuno, atau Uruk dan Babilonia di selatan, tempat
           para penyembuh merawat para anggota istana, pejabat tinggi, dan
           keluarga pedagang berpengaruh, seperti yang tercermin dalam
           kerumitan ritual mereka serta persyaratan yang rumit dan pastinya
           mahal terkait materia medica mereka. Orang-orang miskin dan
           tidak penting, atau mereka yang tinggal di pedesaan, hampir
           tidak akan menemukan arus aktivitas penyembuhan orang-orang
           kelas atas seperti yang kita ketahui dari tablet-tablet, meskipun
           tabib-tabib keliling dan dukun-dukun beranak lokal pastinya
           bisa menenteramkan orang banyak, dan tahu apa yang harus
           dilakukan jika ada yang bisa dilakukan.
              Praktik medis di kota sepenuhnya bergantung pada perpaduan
           azimat atau mantra dengan pengaturan obat-obatan. Sekali lagi
           kita berhak menanyakan pengetahuan penyembuhan seperti apa
           yang ada di balik dokumen-dokumen penyembuhan kuneiform
           selama kurun waktu dua ribu tahun tersebut. Tumbuh-tumbuhan
           yang sama terus-menerus digunakan untuk keadaan yang sama,
           dan penyalinan dan pengumpulan yang saksama atas pengetahuan
           yang sulit didapatkan menjadi perpustakaan tablet yang besar
           dan berkolom banyak di mana semua informasi disusun dalam
           urutan dari kepala sampai kaki menuntut konsesi dari kita
   http://facebook.com/indonesiapustaka  sebagian besar penyakit manusia sebenarnya bisa sembuh
           bahwa pengobatan bangsa Mesopotamia pasti lebih bermanfaat
           daripada yang sebaliknya. Seperti yang dijelaskan Guido Majno,

           dengan sendirinya, tetapi tidak syak lagi ada jauh lebih banyak
           dari itu bagi ilmu pengobatan Babilonia. Bangsa Mesopotamia
           menghindari memeriksa bagian dalam tubuh manusia tetapi




                                          72
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88