Page 85 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 85
Dr. Irving Finkel
sesuai apa yang didengar. Beberapa ejaan bukan dari bahasa
Sumeria maupun Akkadia tetapi benar-benar membingungkan,
semakin terdengar asing semakin lebih baik, terutama jika berasal
dari Timur, di luar pegunungan di Elam Iran kuno. Terdapat
tablet kekuningan yang tidak biasa dengan aksara besar-besar
di British Museum yang bertuliskan baris-baris membingungkan
yang sangat manjur untuk mengusir hantu yang tak diinginkan
di dalam rumah:
zu-zu-la-ah nu-mi-la-ah hu-du-la-ah hu-šu-bu-la-ah
Kata-kata nyaring nan merdu dan aneh yang berakhir dengan
–lah ini ‘terdengar’ seperti bahasa Elam, dan mereka dapat
ditemukan tertulis pada tablet-tablet yang lain atau diukir pada
azimat-azimat dari batu hitam, cukup sering untuk menunjukkan
bahwa mantra ini popular dalam kurun waktu yang lama. Dengan
mengumpulkan contoh-contoh tersebut bersama menunjukkan
bahwa kata-kata magis pertama zu-zu-la-ah muncul dalam
berbagai bentuk: si-en-ti-la-ah, zi-ib-shi-la-ah, zi-in-zi-la-ah, dan
zi-im-zi-ra-ah. Baik si pengusir hantu maupun kliennya pastinya
tidak memahami arti dari keempat kata-kata ini, tetapi terjadi
begitu saja kita mendapatkan manfaat dari mereka. Sekitar
tahun 2000 SM, para pejabat Sumeria mendatangkan anjing
besar ganas dari Elam melalui perbatasan tempat anjing-anjing
sejenis itu ditangkarkan, dan pawang mereka, yang mungkin
satu-satunya orang yang bisa menangani anjing-anjing itu, juga
harus didatangkan.
Catatan-catatan pengeluaran bulanan melestarikan nama
dan gelar dari pawang-pawang anjing dari Elam semacam
itu, zi-im-zi-la-ah, ‘pawang anjing’, yang memancing, tak syak
http://facebook.com/indonesiapustaka kemudian menjadi sebuah bagian dari kekuatan gaib yang
lagi, seruan ‘Aha!’ yang bersemangat. Karena nama tunggal ini
mengungkapkan sumber mandiri dan duniawi dari apa yang
besar. Catatan kuno tertentu tentang seorang pegawai dari Elam
pastinya diketemukan seribu tahun atau lebih kemudian dalam
suatu operasi pembangunan—karena bangsa Mesopotamia, tidak
74

