Page 99 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 99
Dr. Irving Finkel
sendiri dalam sebuah kolofon. Selain itu, pengajaran penulisan
tablet tampaknya telah menanamkan sebuah pemikiran yang jelas
tentang apa yang bisa dilakukan pada tanah liat, dan apa yang
tidak bisa. Tulisan, catatan, rancangan kuneiform atau materi
informal yang lain termasuk langka di luar penghitungan kecil
dalam teks-teks administratif; bahkan gambar-gambar di atas
tanah liat juga langka, terlepas dari fakta bahwa sedikit tablet
yang sampai ke tangan kami sama sekali tidak buruk.
Apakah orang-orang luar mempelajari kuneiform pada masa
lalu? Pada milenium kedua SM para juru tulis terlatih kadang-
kadang berangkat dari pedalaman Mesopotamia berbekal keahlian
di dalam kepala mereka dan perpustakaan kecil di dalam sebuah
tas untuk mencari peruntungan di luar negeri. Kita mengenal
karya dari beberapa orang-orang ini; misalnya, di situs Meskene
di Syria, yang mengekspor panduan kuneiform agar para murid
dari dunia lain akan mendapati diri mereka sendiri dengan
cermat menyalin teks-teks leksikal dengan kata-kata atau nama-
nama kuno yang mungkin tidak ada artinya bagi mereka. Pada
saat yang sama, seiring kuneiform Akkadia banyak bermunculan
menjadi alat komunikasi internasional di seluruh Timur Tengah,
semua raja-raja kecil akan menginginkan adanya seorang ahli
kuneiform di dalam staf mereka untuk mengurusi surat-menyurat
internasional mereka, meskipun hal itu berarti kerja keras dalam
mendiktekan bahasa asli Mitannia kepada seorang staf juru
tulis Babilonia. Tablet itu kemudian akan dikirimkan ke Mesir,
tempat seorang ekspat Babilonia pembaca teks yang lain bersiap
membacanya dan menerjemahkan ke bahasa Mesir, mungkin
menambahkan sentuhan diplomatis, kepada Firaun.
Luasnya penyebaran kuneiform menimbulkan akibat lain yang
tak terduga. Di Ugarit pada abad ke-15 SM, ada kekuatan-
http://facebook.com/indonesiapustaka secara efektif merupakan sebuah sistem alfabet, yang di dalamnya
kekuatan baru yang berperan dalam sejarah penulisan. Hal ini
mengarah pada perkembangan versi pertama dari apa yang
ada tiga puluh satu lambang (termasuk sebuah pemisah kata!
Sissies!) yang memadai untuk mengeja dan mencatat bahasa
Ugarit Semit. Yang aneh adalah bahwa lambang-lambang pada
88

