Page 98 - Bahtera_Sebelum_Nabi_Nuh_Kisah_Menakjubkan_tentang_Misteri_Bencana
P. 98
KATA-KATA DAN MASYARAKAT
remang-remang. Saat melakukan itu, dia menjadi orang pertama
yang melihat gambar permainan papan itu, yang mungkin dia
hampir tidak melihatnya setelah semua perkataan ‘Lihat ini!’
dari saya berdengung tentang topik tersebut. Patung-patung
itu semula didirikan di pintu gerbang umum besar dengan
sebuah pelengkung kubah besar di antara keduanya; tidak
sulit untuk membayangkan para penjaga abad ke-8 SM, yang
berdiri tidak nyaman di atas alas itu, mengisi waktu tugas jaga
di luar pengawasan atasan mereka dengan memainkan kerikil
dan dadu yang dapat dihapus begitu ketahuan, seperti penjudi
kecil-kecilan yang digerebek oleh seorang polisi di kaki lima
modern. Banteng Assyria kedua kami, tepat di seberangnya,
memperlihatkan papan sejenis yang jauh lebih usang. Kemudian
Julian Reade, pada kunjungan singkatnya ke Louvre pada akhir
pekan berikutnya, menemukan sebuah kisi-kisi untuk permainan
itu pada salah satu banteng Khorsabad mereka sendiri, dan
akhirnya, seorang kolega dari Irak melaporkan bahwa sebuah
patung banteng yang digali ulang di Irak juga memiliki sebuah
goresan papan permainan di tempat yang sama. Ini bukti baru
yang mengagumkan untuk kehidupan dan perilaku sehari-hari,
dan juga bukti bahwa penemuan arkeologis murni dapat terjadi
di museum seperti halnya di lapangan!
Banyak hal lain terjadi ketika saya mulai menyelidiki per-
mainan itu, tetapi itu untuk buku yang lain. (Dan ada penemuan-
penemuan lain seperti itu di dalam dinding British Museum,
berkali-kali …)
Lantas, apa yang tidak ada dalam kuneiform Mesopotamia?
Penulisan spontan yang benar-benar pribadi dalam jenis apa
pun sangatlah langka, seperti halnya kepenulisan yang diakui
dari komposisi klasik dan terkenal sekalipun. Sejarah yang
http://facebook.com/indonesiapustaka menghilang selamanya. Ironisnya, kebanyakan tablet administratif
rumit dan berkembang berarti bahwa banyak suara dan tangan
yang andil dalam literatur yang kita miliki, nama-nama mereka
biasalah yang menyebutkan juru tulisnya, meskipun banyak dari
mereka yang menyalin dan memindahkan teks-teks literer atau
perpustakaan—bukan menulisnya—memasukkan nama mereka
87

