Page 38 - E-MODUL INTERAKTIF KELOMPOK 3_KIMORFIS
P. 38
melibatkan alkil halida. Karena hanya alkil halida yang terlibat dalam langkah penentu
kecepatan reaksi, maka kecepatan reaksi tergantung pada konsentrasi alkil halida saja.
Mekanisme SN1 memilih nukleofil netral. Pada tahap pertama (lambat), ikatan antara
karbon dengan gugus pergi putus dengan membawa pasangan elektron, dan terbentuklah ion
karbokation. Pada tahap kedua (tahap cepat), ion karbokation bergabung dengan nukleofil
membentuk produk berproton. Pada tahap ketiga (tahap cepat), terjadinya reaksi asam basa
dengan melepaskan proton membentuk produk. Karena reaksi SN1 melibatkan ionisasi, reaksi
ini dibantu oleh pelarut polar seperti H2O yang dapat menstabilkan ion dengan cara solvasi.
Alkil halida primer sangat lambat berekasi SN1. Alkil halida sekunder bereaksi SN1 dengan
nukleofil lemah dan dalam pelarut polar seperti H2O. Alkil halida tersier bereaksi SN1 dengan
nukleofil lemah (H2O, ROH). Jadi kecenderungan reaksi SN1 terjadi pada alkil halida adalah:
tersier> sekunder >> primer.
Tahap 1 (Ionisasi membentuk karbokation)
Tahap 2 (penggabungan karbokation dan nukleofil)
Tahap 3 (Reaksi asam-basa)
Reaksi E1
Suatu karbokation adalah suatu zat antara yang tak stabil dan berenergi tinggi, yang
dengan segera bereaksi lebih lanjut. Salah satu cara karbokation mencapai produk yang stabil
adalah bereaksi dengan suatu nukleofil (SN1). Namun terdapat suatu alternatif: karbokation itu
31