Page 17 - Sinar Tani Edisi 4048
P. 17

Pangan                                                                E-paper Edisi 24 - 30 Juli 2024  |  No. 4048 Tahun LIV                  17


          Nasi Goreng dan Bakwan Sorghum




                                          dalam Menu B2SA






          Bagi sebagian
          masyarakat Indonesia,
          khususnya di wilayah
          Indonesia Timur,  sejak
          dulu mengonsumsi
          sorghum sebenarnya
          telah menjadi budaya.
          Sayangnya kehadiran
          beras membuat sorghum,
          sebagai pangan lokal,
          kian terpinggirkan. Kini
          pemerintah kembali
          menyosialisasikan
          sorghum sebagai
          substitusi
          beras.






                    ernah menikmati nasi                                   b aik   pengolahannya. Dari batang sorghum      “Ketika terjadi sesuatu pada satu
                    goreng dan bakwan                                 k a r e n a   bisa didapatkan nira antara 0,10 – 0,15   komoditas  tertentu,  masyarakat
                    sorghum?       Kalau                              mendapat     liter/batang atau 7,143 – 10,714 liter/ha   mempunyai  alternatif  komoditas
                    belum,   coba   deh.                             s up p o r t   dengan kandungan gula Brix 12-17%.   yang lain. Saat ini kita punya 77
                    Ada sensasi tersendiri                         penuh    dari                                         sumber karbohidrat selain beras.
       Pketika menikmati produk                                   p em erint ah .     Pangan B2SA                        Salah satunya kami memberikan
         pangan tersebut.  Tabloid Sinar Tani                   “Seperti  Badan       Sosialisasi pola konsumsi  pangan   pelatihan kepada peserta bagaimana
         sempat mencoba dua panganan                      Pangan        Nasional,  yang beragam, bergizi seimbang dan    membuat menu berbahan baku
         tersebut pada kegiatan cooking class   Kementerian  Pertanian   bahkan    aman terus dilakukan Badan Pangan     sorghum,” tuturnya.
         yang digelar Badan Pangan Nasional   sekarang      ini     Kementerian    Nasional. Kegiatan cooking clas menu    Rinna beralasan dipilihnya ibu­ibu
         (National Food Agency/NFA) pada      Pertahanan    sangat  mensupport     B2SA yang digelar di Kantor Pusat     PKK sebagai peserta dalam kegiatan
         Jumat (12/7).                        pangan lokal di berbagai daerah.”    Badan Pangan Nasional/National Food   cooking class ini, karena para ibu­ibu
            Diana    Widiastuti,   Presiden   tambahnya.                           Agency (NFA), bukan kali pertama.     tersebut yang menyediakan pangan
         Direktur PT. Sorgha Sorghum Sejah­      Berdasarkan   Tabel  Komposisi    Kegiatan sosialisasi konsumsi pangan   untuk  keluarga.  Sehingga  para
         tera dipercaya mengisi kegiatan      Pangan Indonesia (TKPI) Kemen­       B2SA tersebut sudah kerap dilakukan   wanita tangguh ini harus memiliki
         cooking   class  tersebut.  Dirinya  terian Kesehatan, dari setiap 100    dengan menggandeng organisasi         kecerdasan dan pengetahuan yang
         mengata kan,   kegiatan   tersebut   gram sorghum mengandung energi       wanita Pemberdayaan Kesejahteraan     baik tentang pangan  sehat.
         peserta yang berasal dari ibu­ibu PKK   366  Kalori,  Protein  11 gram, Karbo­  Keluarga (PKK) dari berbagai daerah   “Sebenarnya penerapan konsep
         di Jakarta Timur memasak menu        hidrat 73 gram, Lemak 3,3 gram, dan   di Jakarta.                          makan B2SA itu untuk semua
         makanan berbahan sorghum yaitu       Serat 1,2 gram. Biji sorghum juga       “Peserta kali ini berasal dari     lapisan masyarakat, bukan hanya
         nasi goreng dan bakwan.              memiliki kualitas  gizi sebanding    PKK di 5 Kelurahan, Jakarta Timur.    ibu­ibu tapi juga bapak­bapak, anak
            “Kita mengajak ibu­ibu untuk      dengan jagung dan beras, bahkan      Mereka nanti akan kita jadikan        muda, dan semua kalangan harus
         memasak masakan rumahan seperti      kan dungan proteinnya lebih tinggi,   kader B2SA sebagai corong kita       menerapkan konsep pangan B2SA,”
         nasi  goreng  sorghum  dan  bakwan   meski kandungan lemaknya lebih       untuk  mensosialisasikan  lagi  kepada   tuturnya.
         sorghum yang memang sudah biasa      rendah.                              anggota sehingga nantinya akan          Sementara itu, Kepala NFA,  Arief
         mereka lakukan,” ungkapnya.             Banyak manfaat dari sorghum,      tersosialisasikan  secara    masif,”  Prasetyo Adi terus mendorong,
            Diana menjelaskan, untuk bahan    khususnya    yang   telah  menjadi   ungkap Direktur Penganekaragaman      memasifkan edukasi & sosialisasi
         utama  nasi goreng  yaitu beras      olahan. Diantaranya, menjaga kadar   Konsumsi Pangan NFA, Rinna Syawal.    konsumsi pangan yang beragam,
         sorghum. Sedangkan untuk bakwan      gula  darah,  mengatasi penyakit        Rinna   mengatakan,    pihaknya    bergizi seimbang dan aman (B2SA).
         80% menggunakan tepung sorghum       Celiac (tidak bisa mengkonsumsi      akan terus mempromosikan pola         Kebiasaan mengonsumsi pangan
         dan 20% lainnya menggunakan          gluten), menurunkan berat badan      konsumsi pangan yang B2SA, salah      B2SA menurutnya, dimulai dari
         tepung  tapioka  yang  terbuat  dari   berlebih, menjaga kadar kolesterol,   satunya melalui kegiatan cooking   langkah sederhana  yakni  dengan
         singkong sebagai pengikat.           mencegah pertumbuhan sel kanker      class.   Harapannya,  masyarakat  akan   memilih pangan lokal sebagai menu
            “Dengan     adanya     kegiatan   hingga  meredakan  radang  atau      secara  langsung   mempraktekkan      sehari­hari.
         cooking class  yang diselenggarakan   bengkak.                            bagaimana membuat menu yang             Selain itu, membiasakan mengon­
         Badan Pangan Nasional, pangan           Sorghum    memiliki  bagian  bulir   sehat, bergizi seimbang dan aman   sumsi pangan dengan porsi yang
         lokal yang ada disetiap daerah bisa   biji  berupa  beras  sorghum  yang   yang nantinya diterapkan dalam       cukup sesuai standar Isi Piringku
         dimanfaatkan dengan lebih maksi­     bisa    diolah   menjadi   tepung    kegiatan sehari­hari  sebagai menu    yaitu  1/3 porsi karbohidrat,  1/3 porsi
         mal. Salah satunya sorghum yang      maupun  gula  cair.  Setiap  tanaman   pangan rumah tangga.                sayur mayur, 1/6 porsi lauk pauk, dan
         bisa  men jadi  pangan    alternatif  sorghum memiliki biji 40­100 gram/     Dalam kegiatan tersebut, Rinna     1/6 porsi buah­buahan. “Tentunya
         pengganti nasi,” tuturnya kepada     malai  dengan  rata-rata  produksi   mengaku selain sosialisasi B2SA,      kita juga harus memastikan bahwa
         Tabloid Sinar Tani.                  biji 6,36 ton/ha dan potensi biji bisa   Badan  Pangan   Nasional   juga   pangan yang kita konsumsi aman
            Penggiat  sorghum  yang  sudah    mencapai 8­9 ton/ha.                 mengkampanyekan        penggunaan     atau tidak mengandung zat yang
         menanam di berbagai daerah, bahkan      Sedangkan    batang    sorghum    bahan     baku     lokal.  Dengan     berbahaya bagi tubuh, karena if it is
         hingga negara tetangga Timor Leste   dapat diperas menjadi nira untuk     memanfaatkan potensi pangan lokal     not safe, it is not food. Jika tidak aman,
         ini optimis bahwa kegiatan sosialisasi   menghasilkan  gula  cair,  etanol,  yang ada di sekitar, ia berharap akan   berarti bukan pangan,” ungkapnya.
         pangan lokal akan berjalan dengan    dan bahan lain tergantung dari       memperkuat ketahanan pangan.                                Herman/Yul
   12   13   14   15   16   17   18   19   20