Page 87 - KOTA DEKAT LAUT BY LIL_S
P. 87

Esok  memperlihatkan  kepiawaiannya  dalam  hal  memasak.  Dengan

                      memasang raut wajah yang sumringah, serta kedua tangannya yang

                      lihai memegang teflon, serta penggorengan. Disertai dengan  suara

                      ricuh    dari    ombak    yang  saling  berdebur.  Tidak  hanya  menjadi

                      seorang perwira yang handal saja rupanya, ia juga handal di dalam hal

                      memasak.  Terlihat,  usai  ia  selesai  memasak.  Ada  temannya,  yang

                      mencicipi masakan  Esok.  Kemudian,  mengacungkan  dua  jempol

                      kepadanya.  Ada  senyum  tanda  ‘lezat’  pada  masakan tersebut.


                              Saat  ia  menunjukkan  hasil  masakannya  itu.  Kedua  mataku

                      tertuju  pada  tangan  kirinya,  yang  mengenakan  sebuah  gelang  jam

                      tangan.



                              “Tunggu,  bukankah  jam  tangan  yang  dipakai  Esok,    mirip

                      dengan  jam  tangan  milikku.  Kenapa  bisa sama persis ?” gemingku

                      di dalam hati. Menaruh segala rasa heran saat menatap video tersebut.


                              Jam  tangan  yang  memiliki  bentuk  kontak  di  tengahnya  itu.

                      Sudah  menjadi  ciri  khasku.  Iya,  sedari  dulu  aku  memang  suka

                      mengenakan jam tangan. Agar, selalu ingat dengan waktu, agar selalu

                      bisa memanage waktu. Rasa penasaran akan jam tangan itu pun masih

                      berlanjut. Sehingga, aku mengirimkan pesan singkat padanya.



                              “Esok,  aku  salfok  saat  menonton  video  yang  kamu  kirim

                      barusan. Hmm..., jam tangan yang kamu kenakan itu. Persis, seperti

                      jam  tangan  milikku.  Kok  bisa  samaan  ya,  barang  kita  ?  Hehe...,”

                      ketikku.



                              Tak lama setelah aku mengirim pesan singkat itu. Esok mulai
                      membalasnya. Ia terlihat mulai mengetik.




                                                           81
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92